(37) UNTOLD: Unwell

176 29 7
                                    

⚠️WARN⚠️
Akan ada percakapan bahasa Inggris di part ini, jadi buat yang kurang paham bisa siapin google translate kalian. Buat yang paham ya selamat, kalian ga usah buka google ehe. Enjoy!!

.

Hari Minggu, hari dimana semua orang bisa bersantai ria setelah 6 hari bekerja. Matahari memulai pekerjaannya dengan baik pagi ini.

Ares keluar dari kamarnya dengan rambut berantakan khas bangun tidur. Tujuan awalnya ingin mengambil air karena tenggorokannya kering setelah bangun tidur. Tapi tujuannya beralih saat melihat kakaknya tertidur di sofa ruang TV.

"Kak, bangun.."

"Udah pagi ge"

"Kenapa tidur di sini si? Punya kamar kok tidur di sofa"

"Kak, woy.."

Ares menggoyangkan tubuh pemuda yang lebih tua 3 tahun darinya itu.

"Eung"

"Bangun kak, lu kenapa tidur di sini?"

Finn sedikit menggeliat kemudian membuka matanya perlahan.

"Lu dah bangun? Tumben?"

"Tumben apaan? Udah jam 9 pagi kak"

"Ha-shhhhhh"

Ringisan pelan lolos begitu saja dari mulut Finn. Pemuda Ganendra itu kembali menjatuhkan badannya saat merasakan pening di kepalanya.

"Eh lu kenapa?"

"Ng-ngga ngga, pusing dikit"

"Pusing?"

Ares sontak menaruh telapak tangannya di kening sang kakak.

"Gurun sahara pindah ke jidat lu apa gimana kak? Panas banget ini"

"Gw telfonin kak Una ya," kata Ares kemudian mengambil ponsel Finn yang tergeletak di atas meja.

"Kak Una ke rumah orang tuanya, baru pulang besok," kata Finn lirih.

"Ya udah ke RS aja ya, gw telfon Mochi dulu supaya bisa nyetirin ya, gw belom legal"

"Ga usah"

"Bang Owen deh atau ngga"

"Ga usah Res.."

"Terus harus telfon siapa kak? Ini Kak Nana juga kemana lagi? Nginep di rumah temen masa hampir seminggu ngga pulang?"

"Udah, paling kecapekan doang. Tidur bentar selesai"

Ares berdecak kesal, tapi dia harus apa? Kakaknya ini bisa marah jika ia paksa.

"Ya udah, lu istirahat di kamar gw sama Gian aja ya. Kamar lu kejauhan," kata Ares. Tanpa menunggu persetujuan Finn, ia langsung berteriak memanggil Gian.

"GIAAAAN"

"HAH?"

"TOLONG RAPIIN KASUR GW DEK"

"BUAT?"

"INI KAKAK SAKIT"

"HAH?!"

Tidak sampai 5 detik Gian sudah berada di ruang TV.

"Hoaks ah lu bang"

"Asli anjr, noh liat," kata Ares sambil menunjuk Finn yang sedang berbaring di sofa dengan tangannya yang ia lipat menutupi wajahnya.

"Eh beneran, bentar 2 menit," kata Gian kemudian bergegas kembali ke kamarnya.

Setelah Gian selesai membereskan kasur Ares, barulah Ares membawa Finn ke kamarnya.

UNTOLD [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang