(9) UNTOLD: After dinner

213 36 0
                                    

Finn berlarian di koridor rumah sakit. Telfon dari Yoshi tadi membuatnya panik setengah mati.

Ia segera berlari ke IGD dan mendapati Yoshi sedang duduk di kursi depan IGD dengan wajah khawatir.

"Chi.."

"Akhirnya lu dateng"

"Gimana Shilla??" Tanya Finn.

"Sekarang lagi ditangani," jawab Yoshi

Finn mengacak rambutnya frustasi, "Kenapa bisa jatoh sih Chi??"

"Tadi Shilla main sama Shena di kamarnya, Nana yang jagain. Terus, mereka minta dibikinin susu, jadi Nana turun dulu bikinin susu buat mereka. Pas dia mau balik ke atas, Shilla udah jatoh, dia juga ga tau detailnya gimana. Shena bilang, Shilla tadi mau nyusulin Nana makanya dia turun ke bawah tapi sambil lari," jelas Yoshi.

"Terus Shena gimana??"

"Shena di rumah sama Nana," kata Yoshi

"Shena aman tapi kan??"

"Aman kok"

Cklek

"Mochi"

Yoshi dan Finn sontak menoleh ke arah pintu UGD dan mendapati seorang perempuan cantik dengan sneli putih berdiri sambil menatap mereka. Rambut panjang hitam yang dikuncir setengah ditambah kacamata yang bertengger di hidungnya membuatnya terlihat berkali-kali lipat lebih cantik.

Serluna Putri Wiyoko atau biasa dipanggil Mba Una atau dokter Una. Ia adalah seorang dokter yang masih muda dan sangat cantik. Una, Finn, Yoshi, dan Karin sudah saling mengenal sejak mereka tinggal di panti bersama. Sampai akhirnya Una diadopsi oleh sebuah keluarga kaya karena melihat potensi yang Una miliki terlalu sayang jika harus terbuang sia-sia dengan tetap tinggal di panti. Benar saja, akhirnya ia berhasil menyelesaikan pendidikan dokter di usianya yang ke 24. Setelah ia menyelesaikan studinya dan resmi menjadi dokter, ia bekerja di Cornell hospital dan memutuskan untuk menjadi dokter juga di panti tempatnya tinggal dulu secara cuma-cuma.

"Oh Eja udah dateng juga??"

"Iya mba, Shilla gimana??" Tanya Finn.

"Luka-luka goresannya udah aku obatin, untungnya Shilla segera di bawa ke rumah sakit jadi dia bisa cepet ditangani. Tapi, tangan kanannya patah jadi harus digips. Kaki kirinya juga cedera, tapi cuman cedera ringan sih, perlu beberapa kali terapi aja sembuh. Tapi sebaiknya kaki kirinya istirahat total untuk sementara waktu," jelas Una.

"Selain itu aman kan mba??" Tanya Yoshi.

"Aman Chi"

"Kita bisa liat Shilla??" Tanya Finn.

"Bisa, brankar no. 11 ya. Aku tinggal dulu, masih ada urusan di atas," kata Una.

"Oke makasih banyak ya mba"

"Sama-sama, nanti kalau ngga sempet ketemu aku sebelum pulang, salamin buat adek-adek yang lain ya, sama Bu Sari juga."

"Oke mba, kita masuk ya," tanpa babibu Finn dan Yoshi segera masuk ke dalam UGD dan menghampiri brankar nomor 11 sesuai perkataan Una.

Di sana ia menemukan adiknya sedang menangis dan ditenangkan oleh suster.

"Adek.."

"Kakaak," panggil Shilla sambil merentangkan tangannya.

Finn segera menghampiri adiknya kemudian memeluknya erat.

"Tangan sama kaki Shilla sakit"

"Iya, tahan ya. Kan tadi udah di obatin sama Mba Una, nanti pasti ngga sakit lagi," kata Yoshi.

UNTOLD [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang