(53) UNTOLD: No title

141 17 0
                                    

"FOKUS YES!!"

"MAAF KAAK"

"STOP STOP UDAHAN!!"

Kelima orang perempuan itu langsung menghentikan kegiatan dan mengatur napas mereka masing-masing. Seorang perempuan berambut cokelat panjang memperhatikan keempat rekannya hingga tatapannya jatuh pada satu orang bermata kucing. Sebagai leader dari tim ini ia merasa ada yang janggal dengan salah satu anggotanya itu.

"Yesa"

Yesa mengangkat pandangannya dan menatap balik orang yang memanggilnya.

"Lu kenapa? Ada masalah?" Tanya Soeun, ketua tim dance mereka.

"Ngga kak"

"Lu keliatan semangat tadi pagi, kenapa sekarang tiba-tiba ngga fokus gini?"

"Ngga apa-apa kak, maaf.."

"Kita istirahat 15 menit, abis itu lanjut lagi," kata Soeun final. Keempat anggota lainnya mengangguk kemudian berjalan kepinggir mengambil minum mereka masing-masing.

"Kak Yes, ada masalah?" Tanya seorang perempuan berambut blonde sebahu.

"Ngga ada Ryu"

Perempuan itu adalah Ryuna, adik tingkat Yesa di kampus. Mereka dekat karena masuk ke dalam club dance yang sama di fakultas mereka. Selain itu, Ryuna juga kekasih Hira setelah putus dari Hyunjin. Tentu saja mereka sering bertemu jika Hira dan Kaivan sedang hang out bersama.

"Kenapa ngga semangat gitu? Katanya Kak Kai hari ini pulang? Kok lesu?"

"Ngga jadi pulang"

"Loh kok gitu?"

"Ga tau deh"

"Bukannya kata kakak, dia mau pulang biar bisa nonton kita tampil?"

"Ga tau, dia bilang ada urusan mendadak sama Hira sama Saga"

"Loh? Hira ngga ada bilang apa-apa sama aku," kata Ryuna

"Belom sempet kali"

"Hmmm bisa jadi"

"Ya udah semangat atuh kaak, jangan lesu gini. Kita tampil besok loh," kata Ryuna.

Tidak berapa lama, 3 perempuan lainnya datang mendekat ke arah mereka berdua. Mereka adalah Soeun, Kanaya, dan Willy. Soeun dan Kanaya adalah kakak tingkat Yesa. Sedangkan Willy dan Ryuna adalah adik tingkat Yesa.

"Mana sih si Kai Kai itu? Berani-beraninya bikin adek gw galau?" Kata Soeun sambil mengepalkan tangannya di depan wajahnya.

Yesa terkekeh melihat ekspresi Soeun yang lucu di matanya, "Eh kak, ada yang nelfon nih," kata Willy yang kebetulan berada paling dekat dengan meja tempat ponsel mereka dikumpulkan.

"Siapa?"

"Ezra Finn G"

"Oh mana sini!" Pinta Yesa. Willy pun mengambil ponselnya dan memberikannya pada Yesa.

"Bentar ya, gw angkat telfon dulu," kata Yesa kemudian pergi sedikit menjauh dari keempat temannya.

"Halo?"

"Halo Ca, Jere udah ngabarin lu kan?"

"Ga jadi balik?"

"Iya"

"Udah, kenapa?"

"Jangan sedih atuh, kan ditunda sehari doang. Besok juga balik"

"Siapa yang sedih si?"

"Jangan coba-coba bohong sama saya Yesenia"

"Ck... kenapa buruan?"

"Santai atuh"

UNTOLD [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang