(55) UNTOLD: Love dovey

189 16 0
                                    

"Eung.."

Saschya membuka matanya perlahan. Entah kenapa matanya terasa berat sekali untuk di buka. Kepalanya juga terasa sedikit pusing.

"Hai, udah bangun?"

Saschya terkejut saat melihat Finn tengah memandanginya dari meja belajar.

"Kamu udah balik?"

Finn mengangguk kemudian menghampiri Saschya. Pemuda Ganendra itu tersenyum manis kemudian menangkup pipi sang tunangan. Kedua ibu jarinya bergerak mengelus kelopak mata gadisnya.

"Kenapa?"

"Kenapa apa?"

"Aku pulang, nemuin kamu tidur di ruang TV sambil ngeringkuk. Matanya sembab, pipinya basah. Something happen?" Tanya Finn.

Saschya mengangguk kemudian tanpa basa basi langsung memeluk Finn dan menyamankan posisinya di bahu lebar pemuda itu. Finn yang paham Saschya sedang dalam mode manja pun berpindah duduk di kasur agar lebih nyaman.

"Kenapa?"

"Capek, tugas aku ga selesai-selesai"

"Ya udah istirahat aja, besok kalau udah enakan kita nugas bareng-bareng"

"Kamu ngga ada kerjaan besok?"

"Ngga ada, paling cuman ngecek Laluna aja besok"

"Kita jalan aja yuk"

"Katanya tugasnya banyak"

"Don't give a sh*t, aku mau jalan sama kamu"

Finn tertawa kemudian menepuk pelan bibir Saschya, "Kamu kok ngikut kasar?"

"Emang kenapa? 'Kan udah gede, bolehlah"

"Ngga boleh, ga cocok"

"Cocok ah, kan muka aku garang"

"Garang darimananyaaa????"

"Garang nih"

Saschya menoleh ke arah Finn kemudian menatap Finn tajam dengan bibir yang sedikit mencuat.

"Aduh belom halal ga boeh cium," kata Finn sambil melihat ke arah lain berusaha mengalihkan pandangannya dari bibir Saschya.

"Ini udah galak loh aku, kurang?"

"Ngga ada galak-galaknya Shashaaa..... kalau kamu nunjukkin muka gini ke penculik, bukannya takut malah makin diculik kamu"

"Aih, gimana caranya biar muka galak?" Saschya mulai memainkan ekspresi wajahnya, mulai dari memainkan alisnya, mengerutkan keningnya, memajukan bibirnya, intinya dia mencoba semua ekspresi agar mendapatkan yang paling galak.

"Udah udah, udah galak, jangan lagi, aku ga kuat," kata Finn sambil mengapit pipi Saschya dengan kedua tangannya.

"Galak banget emangnya, sampe ngga kuat?" Tanya Saschya dengan mata berbinar.

"Ngga kuat mau aku unyel-unyel"

Saschya yang tadinya menatap Finn penuh harap, sekarang menatapnya datar kemudian mendorong tubuh Finn menjauh.

"Ish, kamu mah"

Finn terkekeh, "Besok mau jalan kemana?"

"Asaneoma"

"Tiba-tiba?"

"Aku janji sama Nana mau kesana, lagian aku kangen sama Lia"

"Kamu kenapa bucin banget sama Lia?" Tanya Finn heran. Lia adalah seorang gadis kecil berusia 5 tahun. Ia masuk ke Asaneoma sejak 2 tahun lalu saat ia berusia 3 tahun. Varo menemukannya di halte bus dekat rumahnya. Kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan dan seluruh keluarganya tidak ada yang mau mengurusnya. Hingga akhirnya Varo memutuskan untuk membawanya ke Asaneoma dan merawatnya di sana.

UNTOLD [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang