(32) UNTOLD: Skandal

149 20 0
                                    

Finn terbangun dari tidurnya. Setelah shooting MV kemarin malam, ia dan Ares baru sampai rumah pukul 2 malam karena memang lokasi shootingnya yang agak jauh. Untunglah sekarang hari minggu, jadi ia tidak perlu bangun terlalu pagi untuk sekolah.

Baru saja pemuda Ganendra itu keluar dari kamarnya, ia mendapati Ares berdiri di depan pintu kamarnya sambil menatapnya tajam.

"Loh Res? Tumben udah bangun? Ngapain di sini?"

Ares tertawa sinis, "Wah muka lu tebel banget kak"

"Tebel apa? Gw ga pake make up"

"Lu ngga usah pura-pura ngga tau deh kak"

"Apaan sih Res? Gw ga ngerti sumpah"

"Setelah apa yang udah lu lakuin, lu masih bisa bilang lu ga tau apa-apa kak? Gila ya lu?"

"Emang gw ngapain Ares? Yang jelas ngomongnya biar gw paham"

"Buka hape lu," titah Ares.

"Buat?"

"Buka aja"

Finn menyalakan ponselnya dan menonaktifkan mode pesawatnya agar ponselnya terhubung ke internet. Beberapa saat menunggu hingga akhirnya ribuan notif muncul di ponselnya.

Ia melirik Ares sebentar kemudian menekan salah satu notifikasi yang ia dapatkan dari Elvina.

Kak El
Dek, aku minta maaf kalau aku ada salah sama kamu yang bikin kamu ngga bisa cerita apapun ke aku
Aku sadar aku emang belom jadi kakak yang baik buat kamu
Tapi ngga gini cara kamu ngelampiasin emosi kamu Finn
Ngga dengan ngerusak diri kamu dan orang lain

Finn mengernyitkan keningnya bingung saat membaca pesan sang kakak. Ia beralih lagi membuka roomchatnya dengan Varo.

Owen
Bro, ini bukan lu kan??
Sent a picture

Finn terkejut melihat foto yang Varo kirimkan. Di foto itu terlihat jelas, dirinya dan Somi dengan posisi yang tidak bagus ditengah kegelapan dan dipantai.

"R-res ini ngga kayak yang lu liat, gw bisa jelas-"

"Kak lu tau gw suka sama Somi"

"Gw ceritain semuanya ke lu bukan supaya lu yang malah jadian sama Somi kak"

"Res ngga git-"

"Gw kecewa sama lu kak"

"Ternyata selama ini kemarahan Kaivan sama lu emang bukan tanpa alasan"

"Mungkin kemarin gw bisa berpihak sama lu karena gw ngga pernah ngerasain apa yang Kaivan rasain. Tapi sekarang gw paham"

"GW BENCI SAMA LU KAK"

"GW BENCI"

"GW KECEWA SAMA LU"

Teriakan Ares tentu mengundang semua orang di rumah itu keluar dari kamarnya masing-masing. Karin yang sepertinya sudah tau tentang semuanya pun memahami sikap Ares.

"Res, kamu tenang dulu ya"

"GIMANA AKU BISA TENANG KAK?!"

"Iya iya paham, kamu ke kamar dulu ya, nanti aku nyusul. Tenangin dulu diri kamu"

Ares mengacak rambutnya asal kemudian pergi ke kamarnya.

"Bang Ares kenapa?" Tanya Jenar.

"Gapapa, Bang Ares lagi banyak pikiran aja mungkin. Kalian berdua ngga jogging? Udah mau siang loh," kata Karin.

"Iya ini mau, cuman tadi Bang Ares teriak jadi kesini dulu," kata Gian.

"Ya udah kalian pergi dulu ya, Shilla sama Shena juga ikut gih. Biar sekalian olahraga"

UNTOLD [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang