UNTOLD [COMPLETED]

(56) UNTOLD: Untold (End)

Sabtu pagi, Yesa sudah bangun dari tidur panjangnya. Semalam, sepulang menemani Finn membeli kado untuk Saschya. Yesa benar-benar langsung tertidur. Bahkan bajunya belum diganti. Ia hanya mampu menghapus make up tipisnya. Setelahnya ia langsung tertidur karena terlalu mengantuk.

Kriiiing

"Hal-"

"YESENIA KENAPA NGGA DIANGKAT?"

"Masih pagi ya tuhan"

"Abis lu ngga ngangkat"

"Ya baru bangun"

"Oh hehe"

"Apaan?"

"Lu punya jepit rambut ga?"

"Yang item gitu?"

"Iya"

"Ngga ada sih, tapi sepupu gw ada kayaknya"

"Duh boleh pinjem dulu ga? Ini pas gw itung lagi jepitannya kurang satu kotak. Kayaknya mbaknya kurang masukin satu. Ntar gw gantiin duitnya"

"Ya udah ntar gw bawa"

"MAKASI BANGET YES, MWAAAA.. SAYANG BANGET GW SAMA LU"

"Dimaaaaas, energi lu ngga bisa di kecilin dikit? Masih pagii.. jangan teriak-teriak"

"Hehehe... lu ngga tau seberapa deg-degan gw tadi Yes, makanya seneng banget ini lu bisa bawa"

"Iya santai aja, ntar gw bawa"

"Makasih banyaaak"

"Yoo santai"

"Semangat hari ini sayang, ntar mas pacar pasti balik"

"Hmmm.. bye babe"

"Byee"

Tuuut

"Bisa-bisanya gw punya temen kebayakan gula"

"SHASHAAAA"

"PINJEM JEPIT RAMBUT"

"ABIS CA, ILANG SEMUA"

Yesa langsung panik begitu mendengar jawaban Saschya. Ia langsung keluar kamarnya kemudian menghampiri kamar sepupunya.

"Demi apa sih abis?! Lu 'kan baru beli kemaren"

"Dimintain anak kelas gw pas kemaren praktikum dadakan"

"Duh, gimana dong?"

"Kak Selena coba. Pasti ada"

"Oh bener"

Yesa bergegas keluar kamar Saschya dan mencari Selena.

"Jenar, liat kak Selena ngga?" Tanya Yesa pada Jenar yang sedang menonton TV di ruang tengah.

"Kamar nenek"

"Makasih"

Setelah mendengar jawaban Jenar, ia bergegas ke kamar Jessica untuk menemui Selena.

Tok tok tok

"Masuk"

Cklek

"Pagi Ca, kenapa?"

"Nek, Kak Selena mana?"

"Loh, udah keluar tadi, katanya mau bikin sarapan"

"Oke makasih nek"

"EH CA"

"Ya?"

"Ntar kostum kamu udah nenek bilang suruh anterin ke kampus. Taronya di ruangan mana?"