(48) UNTOLD: Perkara typo

172 25 2
                                    

"Jantung gw merosot ke dengkul anjing, gila ya lu?"

"Lah kok gw?" Saut Finn tidak terima disalahkan.

"Untung Kak Una lewat, coba kalau ngga"

"Lah salah gw dibagian mana-nya anjing? Salah Mochi lah, orang dia yang typo"

Flashback on

"Maaf mas, pasien sudah meninggal dunia tadi siang pukul 14.32"

"HAH?!"

"Suster ngga boong kan?"

"Ngga mas, mas bisa lihat sendiri," suster itu menunjukkan kertas yang ia baca tadi dan benar saja, di sana tertulis bahwa pasien di ruangan ini memang benar sudah meninggal dunia.

Saschya merasa kakinya lemas. Kakinya tidak dapat menopang berat tubuhnya lagi. Ia terduduk kemudian menelungkupkan kepalanya. Yesa pun langsung bergerak menenangkan Saschya. Berusaha memberikan kekuatan pada kakak sepupunya.

Gian juga langsung memeluk kakak kembarnya yang juga sudah menangis. Shena dan Shilla yang melihat kakak-kakaknya menangis pun ikut menangis hingga harus ditenangkan oleh Jenar walaupun ia sendiri juga menangis. Ares dan Kaivan hanya terdiam menatap kosong papan jalan yang suster itu tunjukkan.

"Loh Ala? Mau jenguk Eja ya?"

Semua orang sontak mengalihkan pandangannya ke asal suara dan mendapati Una berdiri di sana dengan snelli putihnya.

"Mba.." panggil Ares.

"Apa?"

"Kakak udah ngga ada?"

"Kakak siapa?"

"Kak Ezra lah"

"HEH?! NGACO," seru Una. Semua orang sontak menatap Una bingung.

"Yeri, kamu ngasih tau apa sih ke mereka?"

"Ini dok, mereka nanya pasien di ruangan ini kemana, terus saya liat papan ternyata pasien sudah meninggal. Saya menyampaikan itu aja"

"Ruangan mana?" Tanya Una.

"Ini," jawab Yeri sambil menunjuk ruangan di sampingnya.

Una mengernyit bingung kemudian mengambil papan jalan dari tangan Yeri. Beberapa detik ia memperhatikan kertas itu kemudian tertawa pelan.

"Ala, Kai sini deh"

"Apa?"

"Baca coba namanya"

Kaivan dan Ares pun mendekat ke arah Una dan memperhatikan kolom yang Una tunjuk.

"Rusdi Rosadi"

"RUSDI ROSADI SAHA ANYING?!"

Una tertawa puas melihat wajah lega bercampur kesal Ares.

"Iqra Milea, atuh kalian mah. Liat statusnya doang. Liat namanya juga atuh"

"Lagian Ezra tuh di sebelah, nih liat"

Una kemudian menunjuk kolom di lembar selanjutnya.

"Ezra Finn Ganendra, edelweiss 314"

"Wah kucing bener-bener lu," protes Ares.

"LAH GW SI?!"

"Kan lu yang nyebutin nomor kamar"

"SI MOCHI TYPO ANJING, BUKAN GW"

Flashback off

UNTOLD [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang