(23) UNTOLD: About sincerity

142 20 1
                                    

"Terimakasih ya nak.."

"Ga usah terimakasih bu, mereka adek aku, udah kewajiban aku buat ngejaga mereka"

"You've done really great Ra"

"Ibu inget dulu hari pertama kamu dateng ke panti, kamu masih kecil banget, sekarang udah gede, udah bisa ngurus diri sendiri, bisa ngurus adek-adek"

Finn terkekeh, "Namanya juga manusia bu, pasti tumbuh atuh, masa kecil mulu"

Bu Sari ikut terkekeh, "Ibu bangga sama kamu Ra"

Finn tertegun, "K-kenapa bu??"

"Ibu bangga sama kamu, makasih ya udah bisa bertahan sejauh ini," kata Bu Sari. Wanita cantik itu tak kuasa menahan air matanya. Mengingat kembali seberapa frustasi dan stress nya Finn beberapa tahun lalu membuat Bu Sari merasa sangat bangga pada pemuda Ganendra itu. Bu Sari bahkan sempat berfikir anak itu akan berhenti dan lari dari semuanya, tapi semua pikirannya salah, anak itu bertahan sampai sejauh ini.

"Ibu jangan nangis ah, Ezra ngga suka ibu nangis"

Bu Sari mengusap air matanya kemudian tersenyum dan menangkup wajah Finn.

"Ezra-nya ibu udah besar. Tapi Ezra selalu jadi anak ibu, jangan ragu buat cerita sama ibu ya," kata Bu Sari.

Finn mengangguk, "Iya"

"Ibu nonton video-video dance kamu, kamu keren banget"

"Oh ya jelas, anak didik Tante Joy"

Bu Sari tersenyum, "Joy pasti seneng liat kamu dari atas sana"

"Kamu bisa ngejagain Ares dengan baik, kamu juga bisa nerusin jejak dia sebagai dancer"

"Apa sih bu jadi mellow gini, aku ngga suka ah." Bu sari terkekeh kemudian menghapus air matanya.

"Oh iya Ra"

"Kenapa bu??"

"Sekarang status kamu udah jadi tunangannya seseorang, tanggung jawab kamu bertambah. Bukan cuman adik-adik kamu tapi juga Saschya"

"Ibu ngerti mengemban tanggung jawab sebanyak itu ngga mudah sama sekali"

"Tapi ibu yakin, Ezra-nya ibu pasti bisa"

"Jangan ragu untuk cerita sama ibu ya nak. Ibu sedih kalau Ezra sembunyiin sesuatu dari ibu"

"Ibu sayaaang sekali sama Ezra. Ezra memang udah hidup sendiri sekarang, tapi inget rumah lama Ezra akan selalu terbuka. Ibu selalu tunggu kamu di sana. Jadi Ezra-nya ibu yang manja dan ceria"

"Janji ya sama ibu??"

Finn tidak kuasa menahan tangisnya, perkataan Bu Sari terdengar sangat tulus. Ia tidak pernah mendapat kata-kata seindah itu dari siapapun. Siapa sangka seseorang yang sama sekali tidak memiliki hubungan darah dengannya adalah orang pertama yang tulus sayang padanya.

Ia tau Zayyan juga menyayanginya, tapi kasih sayang Bu Sari untuknya berbeda. Tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Seberapa jauh pun Finn pergi, Bu Sari akan tetap menjadi rumahnya, ibunya, temannya, dan sahabatnya.

"Ibu.."

"Iya?"

"Peluk boleh?"

Bu Sari terkekeh, "Sini"

Finn langsung menubrukkan dirinya pada Bu Sari. Pelukan hangat yang selama beberapa bulan ini tidak ia dapatkan karena ia harus sibuk mengurus banyak hal, mulai dari bakery, Kaivan, pertunangannya, papanya, pekerjaannya. Jika dipikir-pikir, dia keren juga bisa mengurus semua itu dalam waktu singkat.

UNTOLD [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang