Vote dulu yuk!
Ramaikan dengan komen di setiap part 🤗
Selamat membaca ❤️
( Part Revisi )
°°°
Para anggota keluarga telah berkumpul di kediaman abi Abbas. Ya, setelah memikirkan 3 hari akhirnya Zidny memutuskan untuk mencoba berta'aruf dengan Aska. Dipikir-pikir tidak ada ruginya ia mencoba hal menarik ini.
"Dek, Mba masuk boleh ngga?" Tanya Salma didepan pintu kamar adiknya.
"MASUK MBA!" Teriak Zidny dengan lantang.
"Astaghfirullah, anak satu ini." Ujar Salma sambil mengelus dadanya karena terkejut.
Terlihat Zidny tengah berguling-guling malas di atas tempat tidur.
"Mba kaget lho kamu teriak udah kaya kenet angkot!" Tutur Salma dengan disertai tawa.
Zidny langsung mendongak, kemudian tersenyum memperlihatkan deretan giginya.
"Takut ngga kedengeran, eh kelepasan kaya dihutan. Maapin hehe." Balas Zidny dengan malu-malu.
"Dasar kamu. Eh ini Mba mau bicara serius."
Gadis itu jadi was-was sendiri, ada apa ya? Sampai kakak iparnya berbicara seserius ini. Perasaan ia tak melakukan kesalahan apapun.
"Kamu ngga punya salah apa-apa." Ungkap Salma seakan tahu apa yang dipikirkan Zidny.
"Ya lagian Mba bicaranya gitu banget, Zidny langsung overthingking deh."
Salma geleng-geleng kepala saja menanggapi sang adik.
"Oke Mba mau tanya, kamu ada gambaran gimana ngga sama Askary?" Tanya Salma dengan to the poin.
Zidny membulatkan matanya terkejut, namun kemudian ia berusaha menormalkan kembali raut wajahnya.
" Bingung si mba, tapi kalau mau coba terus tiba-tiba nggak cocok gimana?"
" Ya nggak gimana. Tinggal tolak aja, namanya juga proses pengenalan, kalau cocok ya lanjut. Enggak ya ngga usah. Simple..." Ujar Salma berusaha membuat Zidny paham.
"Iya juga yah." Balas Zidny dengan jari mengetuk-ngetuk dagu. Seolah tengah mempertimbangkan.
"Sekalian kamu pastikan dia beneran suka kamu sejak setahun lalu ngga, jangan-jangan cuma kabar burung yang belum tentu kepastiannya."
"Nah itu juga, Zidny agak ngga percaya si mba."
Zidny tak membayangkan, apa yang disukai dari dirinya yang petakilan ini. Oh mungkin Aska hanya lihat saat ia kalem? Tapikan ada Bang Hanan, pasti ia suka cerita yang tidak-tidak dengan teman-temannya. Tuh kan jadi suuzon, Abang si!
"Oke bakal Zidny coba! Doa-in ya Mba.." ujar gadis itu dengan mantap.
Salma tersenyum lega, akhirnya sang adik mau mencoba membuka hatinya.
"DOR!!!"
Zidny melonjak kaget, kurang ajar. Siapa sih yang berani mengagetkannya seperti ini! Ah ya sudah pasti Bang Hanan sebagai tersangka utama.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Mom!
General FictionCERITA HANYA TERSEDIA DI WATTPAD SECARA GRATIS, KUY BACA!! Cerita ini nggak jadi diunpublish, selamat membaca ya. Ini bukan karya pertama, tapi cerita New Mom inilah yang berhasil aku selesaikan dan cukup ramai pembaca. Terimakasih atas dukungan kal...