~ 26 ~

39.4K 3.8K 28
                                    

Vote dulu sebelum baca..

Komen disetiap paragraf ges..

Selamat membaca ❤️

( Part revisi )

°°°

Kandungan Zidny yang semakin membesar, membuatnya sering sakit pinggang. Setiap malam sebelum tidur pasti ia akan minta dielus oleh suaminya.

Aska tipe penyayang, sangat. Jika berkaitan dengan Alara dan buah hati mereka termasuk kakak beradik Ifa, Azam. Tidak semua yang nampak diluar itu benar adanya, seperti Aska ini. Walaupun diluarnya kaku, ia adalah seorang ayah dan suami yang baik. Terlepas dari kejadian yang lalu-lalu. Aska sudah berubah, ia mau mengkomunikasikan segalanya dengan Zidny. Apapun itu.

Mungkin dia sadar, bahwa kunci keberhasilan sebuah rumah tangga adalah komunikasi. Sebanyak apapun cinta yang dimiliki juga tidak akan cukup jika tidak adanya komunikasi.

Seperti saat ini, Aska tengah meminta izin pada Alara-nya. Terkait usaha baru yang ingin ia bangun. Tidak besar memang, tapi Aska ingin istrinya tahu.

"Mas mau buka cabang baru Alara." Ucap Aska.

For your information, Aska sekarang sudah tidak menggunakan saya-kamu lagi. Karena Zidny yang meminta tentunya.

"Bagus tuh, uang jajan Zidny jadi bisa nambah deh hihi." Kikik Zidny dengan senang.

"Iya, boleh." Balas Aska tanpa pikir panjang.

"Astaga Mas, bercanda doang. Sekarang fokus dibangun dulu aja, awal-awal juga belum balik modal kan. Kalau udah terkenal baru deh, kasih bagian Zidny." Ralat Zidny.

Jangan heran dengan sikap dermawan Aska satu ini. Karena pria itu percaya kebahagian istri adalah kunci kesuksesannya. Ia bukan apa-apa tanpa adanya doa dari Alara. Begitu pikirnya.

"Iya Alara suka-suka kamu aja, Mas ingin tanya. Apakah kamu ada ide buat cabang baru ini?" Tanya Aska meminta pendapat istrinya.

"Emm, ada masukan dikit paling si Mas. Untuk keseluruhan hampir sama, cuman bisa ditambahkan menu lagi aja supaya lebih banyak varian. Kalau menu barunya berhasil dan laku, boleh tuh serempak semua cabang jual. Sekalian uji coba gitu."

"Terimakasih, nanti akan Mas pikirkan."

Perlu kalian ketahui, sejak mereka berbincang Aska terus saja mengelus lembut perut istrinya. Zidny menikmatinya dengan tersenyum. Tidak ada yang lebih nyaman dari elusan suaminya.

"Tidur ya, ini sudah malam." Ujar Aska lalu mencium seluruh bagian wajah istrinya, tak terkecuali.

"Ish basah semua, jorok!" Kesal Zidny, walaupun didalam lubuk hatinya tersenyum senang.

"Tapi kamu suka." Gumam Aska pelan saat mereka sudah merebahkan tubuhnya di ranjang. Tak lupa ia juga mengecup beberapa kali leher mulus Alara.

"Sok tahu." Balas Zidny lirih.

Aska hanya diam, namun mengeratkan pelukannya. Tenang bayi mereka masih aman.

***

"Bunda! Celana dalam Ifa yang gambar Elsa kok nggak ada." Teriak Ifa dari dalam kamar.

Zidny hanya bisa menggelengkan kepala frustasi. Ifa ini sangat mirip dengan dirinya yang bar-bar dan ceplas-ceplos.

Dengan tergesa ia pergi meninggalkan dapur, biarlah dipegang Bi Pira dulu.

New Mom!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang