29 - DADDY

1.9K 174 88
                                    

Maaf untuk typonya~❤

. . . .

29 - DADDY

Dua gadis dalam satu ruangan dengan kegiatan yang berbeda. Sana terlihat tengah sibuk dengan laptopnya. Dan si gadis manis Dahyun yang terlihat tengah jenuh.

Mereka setelah pulang sekolah langsubg ke rumah Sana atas oermintaan Dahyun, dengan mengendarai mobil Dahyun.

"Eonni?"

"Ya sayang~?" Jawab Sana tanpa menatap si pemanggil.

"Sebentar lagi kau ujian" Ucap Dahyun yang terlihat sedikit jengah karena diacuhkan.

"Benar, lalu?" Jawab Sana lagi.

"Kenapa kau masih sibuk dengan urusan osis itu~?"

"Minggu depan aku akan melepas gelar itu, dan akan fokus dengan ujianku"

"Apa kau akan melepasku juga?"

"Sayang~?! Kau bicara apa eoh?" Alis Sana menukik kesal. Ia berbalik menatap Dahyun, terlihat percikan tak setuju di matanya atas perkataan aneh Dahyun barusan.

"Tidak pernah sedikit pun aku berpikir seperti itu, aku mencintaimu selama-lamanya, jadi diam dahulu aku masih harus mengecek proposal dari Nayeon" Sana kembali berbalik fokus pada laptopnya.

"Galak sekali~!" Gumam Dahyun kesal, meninggalkan Sana yang masih serius berkutat dengan laptop di depannya.

Sedangkan Sana tak terganggu sama sekali entah ia menyadari atau tidak gadisnya sudah tak ada di ruangannya, ia hanya fokus berdiskusi dengan Nayeon melalui aplikasi chat.

.

Satu jam berlalu. Sana yang baru saja selesai dengan urusannya baru menyadari bahwa ia sedari tadi sendiri.

"Dahyun?" Panggilnya.

Tak ada jawaban akhirnya ia memutuskan untuk keluar kamar, untuk mencari gadisnya.

"Daddy? Sedang apa?" Kaget Sana saat menemukan sang ayah yang terlihat baru saja pulang dari perjalanan bisnisnya.

"Pulang, apa lagi?" Jawab Tn. Minatozaki. Sana hanya mengangguk lalu melanjutkan langkahnya menuju beberapa ruangan untuk mencari gadisnya.

"Dia tak ada di sini" Ucapnya lagi mengagetkan Sana.

"Maksud daddy?"

"Gadis itu,

--Sana, daddy sudah katakan berhenti berhubungan dengan seorang gadis~! Dan sekarang? Kau malah berbaikan dengannya?" Ucap Tn. Minatozaki dengan intonasi seriusnya.

Rahang Sana mengeras. Tangannya juga mengepal marah. "Sudah kubilang aku mencintainya! Dan kita sudah membicarakan hal ini pada saat itu! Mommy bahkan tak masalah!" Ucap Sana marah.

"Sudahlah, itu urusan Sana, berhenti mencampurinya" Ucapnya lagi dengan mata yang menyulut tajam.

"Satu lagi, lebih baik tidak perlu pulang, bukankah lebih nyaman di luar sana? Kau bahkan sepertinya tak tahu kakiku patah dan sebagainya kan?" Ucap Sana sarkas. Lalu menuju kamarnya untuk mengambil ponsel, kunci mobil, dompet serta blazernya.

"Tunggu! Sana!" Bentak Tn. Minatozaki. Tak menyangka anak gadisnya menjadi pemberontak seperti ini.

Sana melewati ayahnya seolah tak terlihat. Ia tak akan memaafkannya jika sesuatu terjadi pada Dahyun.

"Sana!? Sana!" Panggil Tn. Minatozaki beberapa kali, namun Sana seperti tuli.

Mobilnya ia jalankan cepat. Seraya mata yang memeriksa sekitar, siapa tahu mobil gadisnya masih terlihat.

MY EX IS MY LOVE - SaiDa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang