21 - HOSPITAL

2.1K 178 49
                                    

21 - HOSPITAL

"Aku akan siap-siap!" Ucap Dahyun antusias dan segera menuju kamarnya.

.

Saat ini Sana dan Dahyun sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit yang membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit.

"Jinjja gwenchana?" Tanya Sana khawatir, taku gadisnya tidak nyaman pada saat tidur nanti. Walaupun kamar rawat inap miliknya memiliki fasilitas VIP, tetap Saja ia khawatir dengan keadaan Dahyun.

Dahyun mengalihkan wajahnya dari ponsel untuk menatap kekasihnya. "Gwenchana~" Jawab Dahyun dengan senyuman yang menular pada Sana.

"Ingin membeli beberapa snack dahulu?" Tawar Sana.

"Joaah~!" Jawab Dahyun dengan antusias mengangguk. "Kajja!!" Ucap Sana antusias juga sedikit melajukan kecepatannya.

.

"Sayang, kita hanya dua malam saja di rumah sakit" Ucap Sana saat melihat troli yang hampir setengah penuh itu.

"Terus?" Tanya Dahyun dengan wajah tanpa dosanya.

"Ini apa tidak terlalu banyak~?" Sana menunjuk troli yang sedang ia dorong.

"Tenang saja aku bayar sendiri, kajja" Ucap Dahyun seraya kembali melanjutkan langkahnya menuju kasir

Sana yang mendengar itu jelas tak setuju, buru-buru ia menyusul Dahyun yang sudah hampir sampai di kasir.

Dahyun langsung mengambil beberapa cemilan yang ia pilih untuk ia bayar. Namun Sana menahan tangannya, dan mulai mengambil alih.

Sana sama sekali tak membiarkan Dahyun melakukan hal-hal melelahkan jika ada dirinya.

"Totalnya 35.000 Won nona" Ucap pria penjaga kasir itu sopan.

Sebelum Dahyun menyerahkan kartunya, Sana lebih dahulu menyerahkan kartu miliknya.

"Nee khamsamida~ chagia kajja" Baru saja Dahyun ingin protes, Sana sudah mengajaknya kembali ke mobil dengan kedua tangannya membawa belanjaan cemilan milik Dahyun.

Ia meletakkan belanjaannya di kursi belakang, setelah itu membukakan pintu untuk gadisnya. Baru terakhir ia sendiri memasuki pintu kemudinya.

"Mwoya~ kenapa eonni yang membayarnya?" Ucap Dahyun yang akhirnya bisa berbicara setelah berhasil mengendalikan wajah meronanya akibat perlakuan keren Sana.

Sana sedikit melirik lalu kembali fokus pada jalanan. "Hm? Kau kekasihku, selama aku masih bisa membayarnya kau tidak perlu mengeluarkan uang" Ucap Sana yang terlihat membelokkan steernya memasuki parkiran rumah sakit karena jarak antara supermarket tadi dengan rumah sakit tidak jauh.

Setelah mendapatkan tempat parkir yang cocok, Sana memarkirkan mobilnya dengan rapi.

"Tunggu sebentar" Ucap Sana setelah mematikan mesin mobilnya, ia lebih dulu turun untuk membukakan pintu Dahyun. Lalu mengambil belanjaan mereka tadi.

"Aku saja" Ucap Dahyun dengan niat ingin membantu kekasihnya.

"Andwae~" Tolak Sana, bahkan ia menjauhkannya dari tangan Dahyun.

Sedangkan Dahyun malah mempoutkan bibirnya. "Aku ingin membantu" Ucap Dahyun seraya menggembungkan kedua pipinya gemas.

Cup!

Sana berhasil mendaratkan kecupan di pipi yang menggembung itu. "Tugasmu memelukku saja" Ucap Sana tersenyum.

Ia juga terlihat memindahkan kantong belanjanya pada satu tangan agar tangan yang lainnya bisa ia gunakan untuk merangkul gadisnya.

MY EX IS MY LOVE - SaiDa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang