33 - A FIGHT

1.5K 162 36
                                    

Warning! Part mengandung unsur kekerasan! Happy reading!

. . .

33 - A FIGHT

"Anak daddy ingin ke mana?" 

.

Sana mengeratkan genggamannya pada jari Dahyun, ia menatap Dahyun dan meminta untuk berdiri di belakangnya. 

Ia menatap sang ayah terlihat pula dua bodyguard setianya yang berada di belakangnya. Sana sedikit tertawa dengan tampang ketiganya. Bekas lebam di wajah mereka juga masih jelas terlihat.

Ketiga pria di depannya pun memasang wajah bingung saat mendengar tawa Sana begitu juga gadis yang Sana genggam. 

"Diam!" Bentak ayah tiri Sana. 

"Mwo? Waee?!" Tantang Sana. "Kau sudah tak pantas berdiri di rumahku" Ucap Sana lagi. Ia mengusap jemarinya di punggung tangan Dahyun untuk menenangkan saat Dahyun mengeratkan genggamannya.

"Dan kalian berdua" Sana menunjuk bodyguard ayah tirinya yang tadinya adalah pekerja di rumahnya sebelum ada ayah tirinya. "Kalian kupecat" Ucap Sana tajam. Membuat dua pria di belakang Tn. Minatozaki itu tertohok. 

"Tap--"

"DIAM!! Anak itu hanya menggertak tanpa berpikir" Ucap Tn. Minatozaki menahan langkah dua bodyguardnya yang sudah ingin berpindah pada Sana. 

"Sana, daddy tak ingin menyakitimu, ayolah jangan bertindak berlebihan" Ucap Tn. Minatozaki Sana dengan lembut. 

"Pfftt-- hahaha kalimat yang sangat menggelitik tuan" Sana kembali terkekeh. "Tak ingin menyakiti?" 

"Bullshit!! Sejak kedatanganmu di rumah ini juga kau sudah menyakitiku, kau hanya orang yang menumpang tidur, makan, dan sekarang sedang berusaha mengambil hartaku?" Ucap Sana. Membuat Tn. Minatozaki menggertakkan giginya kesal.

"Kau sudah cukup merendahkanku anak kecil!" Ucapnya menggeram kesal. Ia mengeluarkan pisau tajam dari balik tubuhnya. 

"Cepat tanda tangan ini atau pisau tajam ini akan memahat tubuhmu" Ucapnya seraya tersenyum.

"Dasar gila!" Umpat Sana.

Tn. Minatozaki memberi isyarat pada dua anak buahnya untuk menyerang Sana. "Bawa dia ke hadapanku" Ucap Tn. Minatozaki yang diangguki keduanya. 

"Eonni..." Cicit Dahyun kecil. Ia takut melihat apa yang akan terjadi beberapa saat lagi. Sana mengeratkan genggaman seolah memberikan Dahyun ketenangan dan agar tetap berada di belakangnya.

Satu pria itu mulai menyerang namun Sana menghindar dan menggantinya dengan sebuah tendangan kust di rusuknga hingga pria itu tersungkur.

"Akhh!!" Ringisnya seraya memegangi dadanya dan langsung tak sadarkan diri.

"Ck! Dasar bodoh!" Umpat Tn. Minatozaki kesal.

Sana mengambil satu tongkat golf yang ada di dekatnya untuk jaga-jaga. 

Bugh!!

Satu pukulan Sana berikan di perut satu pria lainnya. Namun tak cukup kuat membuat pria itu kembali berdiri menghindari tongkat golf yang Sana pegang.

Bugh!

"Akh shh!" 

"Sana eonni!!" Pekik Dahyun saat Sana mendapat satu pukulan di pipinya menambah lebam baru.

Suara Dahyun mengambil atensi. "Eoh?? Ada gadis manis" Ucap Tn. Minatozaki antusias membuat Sana menatap tajam matanya. "Diam kau!" Ucap Sana marah.

MY EX IS MY LOVE - SaiDa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang