28 - SNOW

1.6K 155 32
                                    

28 - SNOW

"Hoam~" Lenguhan terdengar berasal dari satu gadis yang mempunyai kulit seputih susu.

Ia terlihat meregangkan tubuhnya mencari kenyamanan. Matanya juga mengerjap melihat keadaan kamarnya yang masih gelap karena tirai jendela belum juga terbuka.

Ia menengok, sang kekasih masih pulas menyelami alam mimpinya. Akhirnya ia tertarik mendekat lalu menindih perlahan tanpa mengganggu sang pemilik tubuh.

"Hum~"  Ia memeluk dan menghirup wangi tubuh khas sang kekasih yang membuatnya nyaman. Bertujuan membangunkan.

Ia bahkan menghirup dalam leher Sana, namun sang pemilih tubuh seperti tak merasakan apa pun. Sana tetap tak bergerak dari tidurnya.

Dahyun pun mencebik. "Dia tidur seperti batu!" Gumamnya kesal.

Ia menatap wajah tidur Sana. Lalu memainkan hidung mancung yang indah itu dengan telunjuknya.

"Hentikan~" Gumam Sana lalu membalikkan tubuhnya memunggungi Dahyun melanjutkan tidurnya.

"Ck! Awas kau!" Kesal Dahyun bangkit dari tempat tidur menuju kamar mandinya.

.

Hampir setengah jam berlalu. Dahyun pun keluar dari kamar mandi lengkap dengan kaos oversizenya dengan hotpantnya yang hampir tidak terlihat.

Ia menghela napas saat melihat sang kekasih yang masih belum juga bangun. Bahkan posisinya masih sama seperti saat ia meninggalkan tadi.

Dahyun pun memilih menuju kaca jendela besar untuk membuka tirainya. Tirai pun terbuka disambut matahari yang cerah, namun membuat Dahyun melebarkan matanya.

"Salju?" Gumamnya memastikan.

Ia pun langsung mendatangi sang kekasih dengan antusias setelah tirai jendela terbuka sempurna, terlihatlah salju yang berjatuhan dari langit.

"Eonni~?! Ironaa!" Ucap Dahyun menindih tubuh Sana.

"Ugh..? Apa sayang?" Tanya Sana dengan suara paraunya. Matanya pun masih tertutup. Namun tangannya bergerak memeluk tubuh Dahyun yang berada di atasnya.

"Bangun! Salju!" Ucap Dahyun lagi.

Sedangkan Sana mencoba mengumpulkan kesadarannya.

"Lihatlah! Salju! Palli ironaa palli!" Dahyun kembali bersuara, ia tak sabar karena kekasihnya masih belum juga membuka matanya. Dahyun juga menggoyangkan tubuh Sana ke sana kemari.

"Shh iya iya~ sebentar sayang~" Ucap Sana berusaha mendudukkan dirinya.

Dahyun yang ada di pangkuannya pun menangkup pipi sang kekasih. 

"Sayang Itu hanya salju kenapa heboh sekali" Gumam Sana lirih karena masih mengantuk.

"Yak!!!" Marah Dahyun. Saat melihat Sana yang kembali mencoba tidur lagi.

"Arraseo arraseo aku bangun~!" Ucap Sana dengan geramannya. "Peluk aku dulu" Pinta Sana dengan melebarkan kedua lengannya.

Tanpa membantah Dahyun pun memeluk tubuh sang kekasih. "Hm? Kau sudah mandi?" Tanya Sana saat mengecup pucuk kepala Dahyun. 

Dahyun mengangguk. "Aku rajin, tidak seperti kau! Wleek!"Ucap Dahyun yang diakhiri dengan juluran lidah. 

Sana pun berdecih dengan senyum tipisnya. Lalu mendekati wajah Dahyun, dan diciumnya lama pipi gadisnya. Dengan tangan yang menangkup sebelah wajah Dahyun. Sedangkan Dahyun hanya pasrah atas kelakuan sang kekasih. "Muahhhh!!" Suara kecupan pun tersisa. 

MY EX IS MY LOVE - SaiDa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang