77 - COMA

1.5K 155 38
                                    

77 - COMA

"Kajja, kau harus makan" Ajak Chae pada Dahyun yang sudah hampir 2 hari terus berada di ruangan Sana.

Terus menatap sang hubby dengan tatapan sendunya.

Ia menggeleng. "Kau saja" Balas Dahyun pelan.

Chae menghela napasnya. "Dahyun jangan begini.."

"Lalu menurutmu aku harus bagaimana? Harus tertawa, bersenang-senang, makan dengan bahagia, sedangkan Sana hubbyku terbaring lemah dengan alat-alat si*lan ini?!!" Balas Dahyun membentak Chae.

Bukannya marah, Chae langsung membawa Dahyun ke dalam pelukannya.

"Jangan begini.. Sana eonni pasti marah jika melihatmu begini.." Balas Chae mengusap surai dan punggung bergetar Dahyun, karena gadis itu kembali menangis.

"Mana?! Aku rela S-Sana memarahiku setiap d-detik.. Dari pada s-seperti ini.. hiks.. C-Chae.." Ucap Dahyun.

"Dahyun, dengar aku.. Sana eonni juga sedang berjuang untuk menemuimu lagi.."

"Jadi, please.. jangan buat Sana eonni kecewa karena melihat kondisimu seperti ini" Lanjut Chae.

"Makan ya?" Bujuk Chae lagi.

Dahyun melepas pelukannya dengan Chae. Berbalik kembali menatap Sana dengan sayang. "Aku ingin makan dengan Sana" Ucap Dahyun disertai sesegukannya.

Chae pun mengangguk. Setidaknya Dahyun mau makan. Karena jika tidak, gadis itu akan jatuh sakit juga.

"Tunggu sebentar di sini dengan Sana eonni hm?" Ucap Chae yang diangguki Dahyun pelan.

Chae pun keluar dari ruangan Sana. Disambut orang-orang terdekat Dahyun, dari Tn. Kim dan Ny. Kim, Ny. Minatozaki, Mina, bahkan Nayeon dan Momo juga yang baru sampai. Menatap ruangan itu dengan sendu.

"Bagaimana Chae?" Tanya Ny. Kim pada sahabat kecil dari anaknya.

Chae mengangguk. "Dahyun mau, asal bersama Sana" Ucapnya dengan senyuman paksaan miliknya.

Semuanya menghela napas lega. Ini sudah kesekian kalinya mereka mengajak Dahyun untuk makan, dan kali ini berhasil.

"Baiklah, aku antarkan" Ucap Mina segera masuk dengan nampan yang sudah berisi makanan lengkap dengan segelas air.

Ceklek..

Pintu dibuka perlahan. Suasana sunyi langsung menyelimuti. "Dahyun ini makananmu" Ucap Mina lembut, seraya menyiapkan meja di dekat Dahyun.

"Ingin aku suapi atau sendiri?"

Alih-alih menjawab, Dahyun justru bertanya. "Untuk Sana mana?" Tanyanya.

Mina mengedipkan matanya beberapa kali. Lalu ia berjongkok di depan Dahyun yang sedang duduk di kursi.

"Sana sudah makan, ini.. ini adalah makanan Sana saat ini" Jawab Mina lembut, seraya menunjuk tangan Sana yang tertancap infus.

"Sekarang kau yang makan ya? Biar aku suapi" Ucap Mina ikit mengambil satu kursi di dekatnya.

"Shirreo! Aku ingin Sana.." Tolak Dahyun. Lalu berbalik menghadap Sana menjadi memunggungi Mina.

"Dahyun.. Satu suapan saja" Bujuk Mina. Baginya Dahyun yang ia lihat saat ini adalah bukan Dahyun yang ia kenal.

"Aku tidak mau kubilang!" Bentak Dahyun.

Membuat Mina sedikit berjengit kaget. "Shh.. Jangan berteriak seperti itu.."

"Keluar!!"

"Dah--"

MY EX IS MY LOVE - SaiDa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang