89 - CRYING BABY

1.3K 148 24
                                    

89 - CRYING BABY

"Hmpp-- sudah aku kenyang" Ucap Dahyun seraya menutup mulutnya dengan kedua tangan. Mencegah masuknya sesuap sendok yang dipegang Sana.

"Sayang, sekali lagi" Rayu Sana. Namun Dahyun menggeleng menolak.

"Tuan putri~ ini yang terakhir aku janji hm? Kau belum makan sejak pagi dan ini baru suapan keempat" Ucap Sana dengan tatapan memohon.

"Aaa ya?" Sana mendekatkan sendok di genggamannya dengan bibir Dahyun.

Dengan ragu Dahyun pun membuka mulutnya ingin menerima sesuap itu.

"H-hmpp! Huek!" Mual Dahyun membuat Sana terkejut serta panik.

"Shh iya iya, sudah tidak, jangan ditelan" Ucap Sana khawatir seraya mengambil beberapa helai tisu dan didekatkan pada mulut Dahyun, untuk gadisnya membuang makanan yang ada di mulutnya.

"Ini minum dahulu" Ucap Sana yang diterima Dahyun.

Setelah Sana meletakkan seperangkat alat makan di atas nakas. Ia sekarang memfokuskan atensinya pada gadisnya.

"Tuan putri ada apa?" Tanyanya khawatir, sebelah tangannya bergerak membersihkan ujung bibir Dahyun lembut, sebelu membawanya ke dalam pelukan.

Dahyun menggeleng lemas. "Perutku sungguh tak enak" Jawab Dahyun dalam dekapan Sana.

"Kita ke dokter saja ya?" Ucap Sana.

"Aniya.. Mungkin aku hanya kelelahan" Jawabnya seraya menyamankan dirinya dalm pelukan Sana.

"Baiklah, kita tidur saja kalau begitu hm?" Ajak Sana yang diangguki Dahyun.

Dengan hati-hati Sana berdiri, dengan Dahyun yang masih berada di pelukannya. Membawanya ke kamar tidur mereka.

Sebelah tangan Sana mengusap pipi dan kening Dahyun halus dengan ibu jarinya. Sedangkan sebelah tangannya lagi dibuat untuk menopang kepalanya sendiri.

"Princess benar baik-baik saja?" Tanya Sana dengan wajah khawatirnya menatap Dahyun.

Dahyun pun menganggukkan kepalanya dan tersenyum lemah menatap wajah sang hubby.

"Aku khawatir~" Ucap Sana bergumam seraya menjatuhkan kepalanya tepat di sebelah kepala Dahyun. Tak ingin menindih gadisnya.

"Aku hanya lemas tiba-tiba" Jawab Dahyun mengusap sebelah tangan Sana yang sudah berpindah mengusap perutnya.

Sana pun mengangkat kembali kepalanya menatap Dahyun. "Jika besok masih merasa lemas, kita ke dokter ya?" Ucap Sana.

Akhirnya Dahyun pun menganggukan kepalanya menyetujui. "Aku mengikutimu" Jawab Dahyun.

"Sekarang aku ingin cuddle~" Ucap Dahyun manja.

Menampilkan senyum lembut Sana. "Apa pun untuk tuan putri" Ucap Sana seraya berpindah posisi yang lebih nyaman untuk mereka.

Berpelukan hangat dengan sesekali Sana mengecupi kening dan bagian wajah Dahyun yang dapat ia capai.

"I love you princess"

"I love you too, my sweet hubby"

.

7.00 AM

"By? Bangun sayang.." Pagi Hari, terlihat Dahyun sedang membangunkan Sana yang masih menutup matanya nyenyak.

Dengan beberapa usapan di pipi akhirnya Sana pun mengerjap.

MY EX IS MY LOVE - SaiDa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang