5 - LOOKING FOR YOU

2.1K 225 95
                                    

5 - LOOKING FOR YOU

Kegiatan telah terlaksana dengan lancar hingga hati menjelang malam. Para murid di beri kesempatan untuk istirahat hingga makan malam tiba.

Begitu juga Chae dan Dahyun. Mereka kembali ke tenda mereka dengan tubuh lemasnya.

"Lelah sekali~" Keluh keduanya setelah berhasil mendudukkan diri di depan tenda mereka.

Bagaimana tidak, mereka disuruh baris-berbaris pada sore hari di antara lumpur-lumpur basah, sungguh kejam.

"Aku akan mencharge ponselku dulu di pendopo sana" Ucap Chae berdiri, setelah memeriksa ponselnya telah mati karena kehabisan catu dayanya.

"Kenapa tidak pakai ini sa--" Ucapan Dahyun terpotong karena Chae sudah lebih dulu beranjak. Padahal ia sudah memegang power bank miliknya yang ada di tas.

Dahyun mengidikkan bahunya lalu mengambil air mineral miliknya, ia sungguh haus saat ini. Namun baru beberapa teguk isi dari tumbler itu sudah tak tersisa.

"Jinjja?!" Ucapnya tak menyangka seraya memeriksa isi tumbler itu. Dan benar, sudah tidak ada air lagi di dalamnya.

"Haish!" Kesalnya langsung melempar tumblernya ke dalam tenda.

Dahyun memilih memperhatikan murid lainnya, yang sedang bersenda gurau satu dengan lainnya. Ia terlalu lelah saat ini, hingga untuk merangkak ke kumpulan itu pun tak sanggup.

"Akhh!" Teriaknya kaget, saat merasakan dingin di pipinya. Kekehan menubruk di telinga Dahyun.

"Ah! Aku mengagetkanmu? Mian, jinjja mian" Ucap gadis berhidung indah itu.

Dahyun memekik kesal. Gadis ini sungguh selalu saja membuatnya kesal. "Menjauhlah!" Usirnya seraya menggeser duduknya menjauhi tubuh Si ketua osis itu.

Namun bukannya pergi, Sana malah mengambil tempat di sebelah Dahyun. "Mwoy--"

"Ini minumlah" Potong Sana menyerahkan sebotol air mineral dingin yang terlihat menggiurkan bagi Dahyun.

"Tak ingin?" Sana kembali menyerahkan minuman itu lagi pada Dahyun.

Namun karena gengsi, Dahyun mendengus lalu mengalihkan pandangannya dari Sana.

"Baik, aku letakkan di sini saja" Ucap Sana seraya meletakkan botol itu di samping Dahyun, diantara tubuh mereka.

"Ah aku haus" Celetuk Sana, ia membuka botol miliknya sendiri, lalu meminumnya. Membuat Dahyun meliriknya sedikit seraya meneguk ludahnya tak sadar.

Sana tersenyum dalam diam, saat berhasil menggoda gadis manis ini. "Ini segar, kau benar tak ingin? Yasudah kalau begi--"

Dahyun langsung menyambar air mineral dingin dari Sana, dan langsung meminumnya tanpa ragu.

Senyum mengembang apik. "Kiyowo" Gumam Sana kecil seraya menepuk kepala Dahyun pelan sebelum ia berdiri meninggalkan Dahyun yang sedang menahan rona merahnya, masih dengan posisi meminum airnya.

Apa yang sedang ia rencanakan eoh?!

Batin Dahyun setelah menggelengkan kepalanya untuk tersadar dari wajah meronanya. Ia harus berjaga-jaga dari rencana gadis osis itu.

.

Malam hari, waktu api unggun. Seluruh murid duduk mengelilingi api unggun untuk menghangatkan diri.

Kali ini hanya ada canda tawa saja, tak ada tuntutan tugas ataupun tuntutan waktu. Sana menikmati memandang para adik kelasnya yang menikmati sesi api unggun ini.

MY EX IS MY LOVE - SaiDa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang