72 - INSECURE

1.5K 161 37
                                    

72 - INSECURE

INCHEON AIRPORT, 9.00 PM

Sengaja Sana memilih keberangkatan pagi hari agar sampai di Korea Selatan malam hari.

Tak tanpa alasan, ia menghindari beberapa wartawan yang akan ramai jika di siang hari.

Ya, walaupun saat ini cukup banyak orang, namun keberadaan wartawan dan media tidak terlihat.

Pasalnya Sana sengaja membodohi para wartawan dan media, ia meminta asistennya untuk memberikan keterangan palsu perihal kedatangannya di bandara hari ini.

Genggaman yang terus tertaut satu sama lain, Sana menuntun gadisnya untuk segera masuk ke mobil yang menjemput mereka.

"Langsung ke penthouse, Mr. Jung" Ucap Sana pada sang sopir.

Mobil langsung berjalan dengan kecepatan rata-rata. Ia pun bersender di tempat duduk dengan nyaman mencoba memejamkan matanya sebentar.

Hingga sebuah pelukan dan sandaran lembut mengambil atensinya.

"Kenapa sayang?" Tanya Sana seraya membalas pelukan Dahyun dan mengusap punggung gadisnya berirama, posisinya tetap sama dengan mata memejam.

Gelengan terasa. "Nanti vitaminnya di minum lagi ya? Hubby kelelahan" Ucap Dahyun. Mengadah menatap wajah Sana yang memejam.

"Atau mau minta resep dokter saja?" Ucap Dahyun lagi.

Sana pun akhirnya membuka matanya menatap Dahyun. "Aku baik-baik saja sayang, mungkin hanya sedikit kelelahan" Ucap Sana jujur.

Melihat raut wajah dan tatapan khawatir dari Dahyun, Sana pun menegakkan duduknya, lalu mengangkup sebelah pipi Dahyun sebelum memberi kecupan kilas di bibir manis itu.

"Hey i'm okaay wifey~ don't worry" Ucapnya tersenyum menenangkan seraya tangannya terus mangusap sebelah pipi Dahyun.

Dahyun pun langsung memeluk tubuh Sana erat. "Bagaimana bisa aku tak khawatir denganmu~" Ucap Dahyun menimbulkan senyuman lebih lebar di wajah Sana.

Wajahnya semakin ia kubur pada lekukan leher Sana. Menghirup aroma khas sang hubby.

.

Sesampainya di penthouse, Sana yang kelelahan pun langsung menuju kamarnya untuk menjatuhkan tubuhnya di kasur yang nyaman.

Membiarkan para asistennya yang membawakan koper mereka.

Berbeda dengan Sana, Dahyun terlihat langsung memasuki kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Serta berganti baju piyama untuk tidur dengan nyaman.

Ia menghela napasnya kecil saat melihat Sana yang sudah tidur tengkurap di atas tempat tidur besar mereka.

Dahyun pun mendekat. Ia membantu melepaskan sepatu serta kaos kaki Sana perlahan.

"Sayang.." Panggilnya seraya menepuk-nepuk lembut pundak Sana untuk membangunkan.

"By.. bangun dulu sebentar, lepas blazermu dulu.." Ucap Dahyun berusaha membangunkan Sana.

"Aku sangat mengantuk sayang~" Balas Sana parau, ia berubah posisi terlentang, membuka matanya menatap Dahyun yang sudah wangi lengkap dengan piyama tidurnya.

"Kemari~" Pinta Sana membuka lengannya.

Disambut baik dengan Dahyun. Gadis manis itu masuk ke dalam pelukan Sana.

"Ganti baju dulu by.." Ucap Dahyun, tangannya meraba blazer Sana mnyuruhnya untuk melepas pakaian itu.

Bukannya menurut, Sana malah mempererat pelukannya. Ia terlalu malas untuk melakukan hal itu sekarang.

MY EX IS MY LOVE - SaiDa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang