61 - BEING CEO

1.6K 147 26
                                    

61 - BEING CEO

7.00 AM

Pagi ini tak seperti pagi biasanya, pasalnya hari ini adalah hari pertama Dahyun menjabat sebagai CEO.

Lihatlah betapa menawannya Dahyun dengan balutan blouse khas CEO.

"Sangat bersemangat hm?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sangat bersemangat hm?"

Dahyun tersenyum menatap sumber suara. "Tentu saja, ini hari pertamaku"

Senyumnya menular ada sang hubby yang menatap Dahyun dengan terpesona.

"Kalau CEO nya saja secantik ini, biar aku yang menjadi sekertarismu" Ucap Sana mendekat memeluk Dahyun dari belakang yang menghadap cermin besar di depannya.

Dahyun terkekeh mendengar penuturan Sana barusan. "Jangan mengada-ngada~" Balas Dahyun dengan kekehan kecilnya seraya mengusap pipi Sana lembut dengan sebelah telapaknya.

"You look so beautiful today, princess" Puji Sana kesekian kalinya.

"Stop it hubby, kau sudah mengatakannya berkali-kali" Balas Dahyun terkekeh.

Sebenarnya Sana sedikit tak setuju setelah melihat penampilan Dahyun saat menjadi CEO kecantikannya bertambah berkali-kali lipat.

"Kajja kita ke perusahaan, appa dan eomma sudah menunggu" Ucap Dahyun mengingat waktu terus berjalan, jika menuruti keinginan Sana yang terus menerus ingin bermesraan bisa-bisa mereka tak jadi berangkat.

Sana melepas pelukan dengan wajah cemberutnya menatap Dahyun.

"Oh why hubby?" Ucap Dahyun menangkup kedua pipi Sana gemas. Terkadang Sana seperti ini jika sedang merengek. Sungguh bayi besar milik Dahyun.

"Sekretarismu siapa?" Tanya Sana tiba-tiba dengan nada merengeknya.

Cukup menggemaskan bagi Dahyun karena ia jarang melihat Sana dengan pribadi yang ini.

"Aku juga tak tahu sayang~ appa yang memilihkannya" Jawab Dahyun.

"Jangan laki-laki~" Pinta Sana dengan wajah melasnya.

Membuat Dahyun ingin menggodanya lebih. "Lalu, perempuan boleh?" Tanya Dahyun dengan kerlingan menggoda.

"Tak boleh" Balas Sana semakin memelas.

Membuat Dahyun terkekeh. "Lalu bagaimana hm?"

"Aku saja" Ucap Sana gampang.

Dahyun menggeleng. "Sudah cukup mengarangnya" Ia membawa tengkuk Sana untuk menunduk, memudahkan Dahyun mengecup bibirnya kilas.

"I'm yours hubby" Ucapnya lembut didepan wajah Sana yang hanya berjarak beberapa cm saja.

Sana menghela napasnya lalu bergerak memeluk Dahyun lembut. "Bagaimana jika pekerja di perusahaanmu atau sekretarismu nanti tertarik padamu?" Ucap Sana.

MY EX IS MY LOVE - SaiDa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang