91 - OUR BABY

1.6K 142 25
                                    

"Sana pulang sekarang, istrimu pingsan di kamar mandi!" Ucap Ibu Sana panik.

.

91 - OUR BABY

Tubuh Sana menegang seketika. "N-no no baby.." Sana langsung mematikan ponselnya, dan segera beranjak tanpa membawa apa pun selain ponsel dan kunci mobilnya.

Dengan kecepatan tinggi mobil Sana melaju di tengah perkotaan yang cukup padat.

Jantungnya berdegup kencang, begitu khawatir akan kondisi istrinya.

.

Dalam waktu beberapa menit akhirnya Sana pun sampai di penthousenya.

Kaki dilangkahkan cepat menuju kamar.

Terlihat Ny. Minatozaki dengan khawatir menatap Dahyun yang tak sadarkan diri sudah berbaring di tempat tidur.

"Mommy, kita ke rumah sakit sekarang" Ucap Sana pada sang ibu.

Dan ia pun langsung bergerak menggendong Dahyun dengan hati-hati. "Bertahan ya sayang" Bisik Sana dengan napas yang terengah-engah.

Sesampainya di rumah sakit, Sana pun langsung membaringkan Dahyun di ruang gawat darurat.

"Siapa pun tolong gadisku~!" Ucap Sana sedikit dengan nada tinggi bercampur dengan rasa ingin menangis.

"Biar kami tangani nona" Ucap salah satu perawat dan dokter yang baru saja datang.

"Tolong~ akan kubayar berapa pun" Ucap Sana lemah menatap perawat dan dokter dengan memohon.

"Kami akan menanganinya segera, tolong tunggu di luar dahulu nona" Ucap perawat itu.

"Sana kemarilah" Ny. Minatozaki membawa Sana menjauhi Dahyun dan memeluknya.

"Percayalah Dahyun akan baik-baik saja" Bisik Ny. Minatozaki lembut pada anaknya.

Namun Sana hanya bisa mengalirkan air matanya lemah.

.

Setelah beberapa menit menunggu dengan penuh kekhawatiran, akhirnya pintu ruangan pun terbuka.

Seorang lelaki yang memakai jas putih khas dokter keluar dari dalam.

"Keluarga Minatozaki Dahyun?" Ucapnya memanggil. Mengambil atensi Sana dan Ny. Minatozaki.

"Y-ya, saya dok" Ucap Sana menghampiri.

"Apa yang terjadi pada Dahyun dok?" Tanya Sana cemas.

Namun sang dokter malah tersenyum lembut. "Selamat nona, dengan hasil USG yang telah kami lakukan, ternyata pasien tengah mengandung janin sejak seminggu yang lalu" Ucap dokter itu tersenyum.

Dan lihat bagaimana sekarang Sana mematung tak percaya mendengarnya.

"J-janin? Apakah itu tandanya Dahyun sudah hamil?" Ucap Sana.

Dokter mengangguk pasti. "Dimohon untuk menjaganya dengan sangat extra, karena kandungan masih terlalu rentan" Ucap dokter.

Sana menutup mulutnya tak percaya, dengan mata yang berkaca-kaca. "Terima kasih dok, terima kasih banyak" Ucap Sana seraya membungkukkan tubuhnya berkali-kali.

"Bisa aku masuk?" Tanya Sana.

"Ya silahkan" Balas dokter itu ramah.

Sana pun langsung melangkah memasuki ruangan, dan terlihat bagaimana Dahyun yang sudah tersadar menatapnya dengan senyuman.

"Princess~" Pekik Sana pelan langsung meng hambur memeluk Dahyun yang masih berbaring tanpa menindihnya.

Ny. Minatozaki juga terlihat ikut masuk ke ruangan. Ia mengecup kening Dahyun sayang. "Selamat ya nak, mommy bahagia mendengarnya" Ucap Ny. Minatozaki lembut.

MY EX IS MY LOVE - SaiDa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang