41 - LATE

1.4K 155 28
                                    

41 - LATE

4.40 PM

Sudah hampir setengah jam Dahyun duduk di lobby sekolah menunggu sang kekasih menjemputnya.

Dari sekolah yang masih ramai dan sekarang hanya ada satu sampai dua orang termasuk security yang bersamanya.

Hela napas berat Dahyun keluarkan kesekian kalinya.

"Di mana dia?" Batinnya bertanya. Bahkan Sana tak mengiriminya pesan sama sekali.

Sudah keempat kalinya ia menyambungkan panggilan ke nomor Sana. Namun satu pun tak ada yang di terima.

"Belum pulang nona?" Tegur salah satu security pada Dahyun.

Dahyun memberi atensi pada si penanya lalu menggeleng. "Belum pak, sepertinya Sana eonni sibuk" Jawabnya dengan senyuman yang dipaksakan.

Merasa tak ada tanda-tanda kedatangan Sana, Dahyun pun akhirnya memilih untuk memanggil sopir di rumahnya untuk menjemputnya.

.

9.00 PM

"...Eum atau aku yang salah?"

"Molla, mungkin kau salah memasukkan angka Chae, biar ku cek ulang milikku juga"

Saat ini Dahyun sedang melakukan panggilan video dengan sahabatnya, Son Chaeyoung.

Seraya mengerjakan tugas Fisika, keduanya terlihat serius, sesekali juga Chae dan Dahyun melayangkan candaan agar tak merasa ngantuk.

"Sana sunbae belum mengabarimu?" Pulpen yang Dahyun pegang seketika terhenti menulis, setelah mendengar celetukan Chae.

"Bisa liat jawaban nomor 5 milikmu?" Ucap Dahyun mengalihkan topik.

"E-eoh tentu, biar aku fotokan di roomchat" Jawab Chae kikuk. Sepertinya topik itu cukup sensitif untuk Dahyun saat ini.

Ting!

Baru saja ia ingin mebuka pesan dari Chae, suara ketukan pintu serta bel di luar rumah terdengar.

Tok! Tok! Tok!

"Ck! Apa mereka tak mendengarnya" Gumam Dahyun kesal mendengar ketukan dan bel yang tak berhenti juga.

"Sebentar Chae" Ucap Dahyun berdiri.

Chae mengangguk. "Okay!" Ucap Chae karena ia juga mendengar ketukan pintu serta bel rumah Dahyun yang berbunyi.

Dahyun menuruni tangga, meninggalkan kamarnya dan juga sambungan panggilan video dengan Chae yang masih belum terputus.

Tok! Tok! Tok!

"Iya~ sebentar" Ucapnya sedikit berteriak, mempercepat jalannya agar Si tamu yang sangat tak sabaran itu berhenti mengetuk pintu.

Ceklek!

"Nugu-- hmmpp?!" Ciuman di bibir mengagetkan Dahyun tepat setelah ia membuka pintu.

Sana mengeratkan pelukannya di pinggang Dahyun saat merasa gadisnya memberontak.

Dahyun mencengkram pundak Sana memberi tahu bahwa ia mulai kehabisan napas.

"Hah.. hah.. Micheoso?!" Ucapnya kesal pada Sana. Dahyun juga terlihat mendorong pundak Sana menjauh.

Alis Sana berkerut heran mendengar bentakan kecil dari Dahyun.

"B-baby? What's wrong?" Ucapnya pelan meminta penjelasan.

"Tanyakan pada dirimu sendiri" Ucap Dahyun dingin lalu langsung berbalik meninggalkan Sana yang membatu atas ucapan si gadis manis.

MY EX IS MY LOVE - SaiDa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang