98 - DR. JIHYO

1.2K 129 29
                                    

98 - DR. JIHYO

Sehari setelah Sana kembali dari Amerika. Saat ini wajahnya tertekuk di atas tempat tidur seraya menatap sang istri yang sibuk sendiri dengan anjing barunya.

Entah memberi hadiah seekor anjing ini benar atau salah, pikir Sana.

"Sayang kemari~" Panggil Sana.

Dahyun menatap sesaat, lalu berdiri menuju tempat tidur mendatangi Sana.

"Ada apa?" Tanya Dahyun seraya menggendong anjing barunya.

"Kemari~" Ucap Sana menepuk sisi kosong di sebelahnya.

Dahyun pun menuruti. Setelah ia duduk Sana langsung menyerangnya dengan pelukan hangat.

"Ada apa hm? Lihatlah dia sangat lucu" Ucap Dahyun mengusap jemari Sana yang sedang mengusap perutnya.

Sana menggumam lalu menenggelamkan wajahnya di leher Dahyun. "Bogoshipeo~" Ucap Sana parau.

Mendengar itu, Dahyun tersenyum. Mengecup sekali sang anjing sebelum meletakkannya di sisi kosong tempat tidur. Dan lihatlah betapa tenangnya ia menatap sang pemilik.

"Mau peluk~" Pinta Dahyun manja, yang langsung Sana turuti.

Ia memeluk Dahyun secara menyamping, dan mengusap sang baby lembut.

"Kau sangat menyukai anjing kecil itu hm?" Tanya Sana.

Anggukan ia rasakan. "Tapi jangan jadi mengacuhkanku~" Ucap Sana merengek.

"Kau tidak memperbolehkanku ke perusahaan namun kau malah sibuk sendiri dengannya" Gumam Sana mengomel.

Membuat Dahyun terkekeh. "Kiyowo hubby!" Ucap Dahyun.

"Sekarang ingin apa hum?" Tanya Dahyun.

Sedikit sunyi dalam beberapa detik.

Sebelum akhirnya Sana menjawab. "Kau" Ucap Sana seraya meregangkan pelukan menatap Dahyun.

Bibir ditangkup lembut oleh jemari Dahyun. "Jangan mengada-ngada, aku melarangmu ke perusahaan itu untuk kau istirahat penuh by" Ucap Dahyun gemas beralih menangkup pipi Sana lalu memberi kecupan singkat di bibir.

"Aku merindukanmu~" Rengek Sana kembali memeluk Dahyun manja.

Yang bisa Dahyun lakukan hanya membiarkan hubbynya memeluknya. Ia tahu sikap manja Sana keluar saat Sana benar-benar merasa kelelahan.

"Sekarang istirahat ya? Ingin aku buatkan susu hangat? Atau yang lainnya?"

"Coffee, please?" Ucap Sana.

Namun Dahyun menggeleng. "Tidak untuk itu" Ucap Dahyun melarang.

"Baiklah-baiklah susu hangat tak apa" Ucap Sana pasrah.

Sebelum Dahyun beranjak, ia menahan. "Bisakah aku mendapat ciuman? Aku janji ini hanya ciuman" Ucap Sana menatap sang istri penuh pinta.

Dahyun pun mengangguk. "Come here" Dahyun mulai melingkarkan lengannya di leher Sana.

Bibir keduanya mulai bercumbu saling bertautan. Hingga Dahyun rasa jemari nakal Sana mulai berulah, ia segera melepaskan tautan.

"Hanya ciuman kan? hubby sudah berjanji" Ucap Dahyun.

Sebenarnya ia tak tega menatap wajah Sana yang sangat ingin melakukannya, namun jika ia membiarkan bisa-bisa keesokan harinya Sana jatuh sakit karena kelelahan.

"I love you so much hubby, tunggu sebentar selagi aku menyiapkan susu hangat untukmu" Ucap Dahyun lembut kembari memberi kecupan cepat di bibir Sana sebelum ia benar-benar beranjak.

MY EX IS MY LOVE - SaiDa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang