27 - EVALUATION

2.2K 165 68
                                    

27 - EVALUATION

4.30 PM

Anggota osis beserta ketuanya saat ini sedang melakukan evaluasi kegiatan hari ini.

"Hari ini aku selaku ketua osis sangat berterima kasih atas kerja samanya yang membuat event hari ini berjalan dengan lancar" Ucap Sana seraya tersenyum.

Anggota osis lainnya pun membalas senyumannya serta tepukan tangan.

"Evaluasi sore ini cukup sampai di sini saja, yang ingin pulang silakan, sekali lagi terima kasih atas kerja samanya" Lanjut Sana lagi membubarkan.

Satu persatu anggota pun mulai keluar dari ruangan diikuti Sana serta Nayeon yang juga ikut keluar ruangan.

Hug!

Pelukan dari samping pun mengagetkan sang pemilik tubuh.

Sana mengkode Nayeon untuk lebih dahulu pulang. Nayeon pun mengangguk karena ia juga sudah ditunggu oleh gadisnya di parkiran.

"Ayo pulang" Ucap Sana pelan namun terkesan dingin di telinga Dahyun.

Membuat Dahyun mengeratkan pelukannya. Ia sungguh tidak suka jika Sana bersikap dingin seperti ini.

"Ayo pul--" Ucap Sana terhenti

"Hiks.. Hiks.. geumanhae~" Dahyun terisak di pelukan Sana. Ia mengeratkan pelukan saat Sana mencoba melepas.

Sana benar-benar mengabaikannya sejak pertandingan basket tadi. Pesan serta panggilannya juga tak terbalas. Hingga tadi sebelum evaluasi Sana menyuruhnya pulang lebih dulu, namun ia tetap tinggal.

Rahang Sana pun mengeras, ia tidak ingin membuat gadisnya menangis lagi. Namun rasa cemburunya masih tidak bisa diatur.

Ia jelas melihat atlet lelaki tampan itu mendatangi gadisnya tadi sebelum Chae datang.

Sana tahu itu bukan salah gadisnya, tapi ia tetap merasa marah. Kenapa semua orang rasanya ingin menghancurkan hubungannya.

"W-wae? Kenapa semua orang menginginkanmu?" Ucap Sana bergetar.

"Tidak bisakah sehari saja orang tak mendekatimu? Karena sungguh aku benci melihatnya" Lanjutnya lagi dengan tatapan mata yang kosong.

"Aku.. benci, saat milikku disentuh oleh orang lain"

Dahyun masih terisak, ia mengangguk dalam pelukan sang kekasih. Ia pun sama, Dahyun juga tak ingin melihat Sana berdekatan dengan orang lain.

"Mianhae jangan mengabaikanku~ please" Dahyun mengadah menatap Sana sayu dengan mata basahnya.

Alis Sana pun menurun, ia sungguh sedih melihat Dahyun seperti ini.

"No no no~ na mianhae" Ucap Sana yang membali memeluk Dahyun erat. Ia tak bisa melihat Dahyun seperti tadi.

Air mata Dahyun pun semakin jatuh. Ia memeluk Sana tak kalah erat.

"Maaf, maafkan aku" Ucap Sana berbisik dan mengecup surai Dahyun.

Dahyun menggeleng. "Aku yang seharusnya minta maaf" Ucap Dahyun yang sesegukan.

"Aniya~! Hentikan bicara seperti itu"

Sana mengecup dan melumat lembut bibir Dahyun untuk menenangkan. Lalu menyatukan kedua kening satu sama lain.

"Jangan menangis lagi aku minta maaf sudah membuatmu seperti ini, aku tidak marah" Ucap Sana kedua tangannya juga terlihat mengusap mata basah gadisnya.

MY EX IS MY LOVE - SaiDa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang