54 - APARTMENT

1.6K 153 25
                                    

54 - APARTMENT

9.00 AM

Tok tok tok!

"Ya masuk!" Ucap gadis berhidung indah dengan kacamata yang bertengger di sana.

Ceklek!

"Ada apa?" Ucapnya lagi tanpa melihat siapa tamunya.

"Abaikan saja terus pesanku" Suara familiar terdengar dingin langsung mengambil atensi sang pemilik ruangan.

"H-honey? Kenapa kau di sini?" Tanyanya tergagap. Tubuh diberdirikan dengan tegap seketika dan mendekati calon istrinya yang menatapnya dingin.

"Tak boleh?" Balas Dahyun lagi, melewati tubuh Sana dan langsung mengambil tempat di sofa nyaman yang ada di sana.

Sana pun mengikuti langkah gadisnya dengan wajah yang masih khawatir saat melihat wajah dingin gadisnya.

"B-bukan begitu, aku pikir kita akan bertemu nanti m-malam saat dinner?" Ucap Sana ciut saat menatap mata Dahyun yang juga menatapnya tajam.

"Baiklah aku pulang lagi saja" Ucap Dahyun dengan ancang-ancang kembali ingin berdiri dari duduknya.

"E-eh tidak, bukan begitu maksudku~" Buru-buru Sana menahannya lembut.

"Mian hm? Sini duduklah" Sana membawa Dahyun duduk di pangkuannya menyamping. Satu tangannya ia gunakan untuk melepas sebentar kacamata yang ia pakai agar merasa lebih bebas pada matanya.

"Aku hanya terkejut saat melihatmu tiba-tiba datang tanpa kabar, maaf ya?" Ucap Sana mengecup pipi berisi gadisnya.

Dahyun menatapnya dengan tatapan dalam, lalu langsung memeluk Sana erat.

"Bogoshipeo~" Ucap Dahyun lirih. "Kenapa tak membalas pesan-pesanku?!" Lanjutnya seraya memukul pundak Sana cukup kuat.

"Shh mianhae.. Aku tak mengecek ponselku dari tadi maaf" Balas Sana kembali mengecup surai Dahyun.

"Hm" Balas singkat Dahyun.

"Jangan marah~" Ucap Sana merengek.

Sedangkan Dahyun mengerutkan alisnya heran. Bisa-bisanya Sana merengek di kantornya sendiri seperti ini.

"Huh! Hentikan rengekan itu!" Ucap Dahyun menutup mulut Sana dengan telapak tangannya.

Alhasil hanya terdengar gumaman dari mulut Sana yang masih merengek dan menggeleng karena Dahyun menutup mulutnya dengan telapak tangan.

Jengah dengan rengekan itu, dalam sekejap ciuman di bibir tercipta membuat ruangan mewah itu hening seketika.

"Kau tidak marah lagi" Ucap Sana tersenyum senang.

Cup!

"Sayang sudah makan?" Tanya Sana seraya terus mengecup kecil pipi Dahyun.

"Aku lapar~" Ucap Dahyun yang kali ini merengek.

Membuat Sana tak bisa menahan senyumnya melihat kegemasan gadisnya.

"Ingin makan apa hm?" Tanya Sana.

"Pizza?" Ucap Dahyun menatap Sana untuk meminta pendapat.

"Tuan putri ingin pizza hm?" Dahyun mengangguk senang. Membuat Sana senyum tak tertahankan.

"Arraseo kajja, aku bereskan itu dulu" Ucap Sana menunjuk meja kerjanya, dan mulai beranjak setelah kembali mendudukkan Dahyun di sofa nyamannya.

.

Bunyi pisau dan garpu terdengar begesekan diatas piring, memotong makanan berbentuk segitiga itu.

"Maaf aku mengganggumu eonni" Ucap Dahyun tiba-tiba setelah keheningan yang terjadi beberapa saat.

MY EX IS MY LOVE - SaiDa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang