MY EX IS MY LOVE - SaiDa [END]

67 - JUST LOVE YOU, SO MUCH

67 - JUST LOVE YOU, SO MUCH

Waktu berjalan, kini pernikahan mereka sudah hampir berusia 1 tahun. Dengan kegiatan keduanya yang sama-sama sibuk, keduanya hanya menghabiskan waktu bersama saat malam hari.

Seperti saat ini. Dahyun tengah bersender memeluk pinggang Sana erat, dengan Sana yang menyender di sofa yang ada di ruang menonton.

Sesekali Sana mengecup sayang pucuk kepala Dahyun.

"Belum mengantuk sayang?" Tanya Sana memecahkan keheningan. Ini sudah film kedua yang mereka tonton malam ini.

Dahyun menggeleng, lalu mengadah menatap Sana. "I still miss you hubby..." Ucap Dahyun lirih.

"I'm here baby, i miss you too" Balas Sana kembali mendaratkan kecupan di kening Dahyun dangan lembut.

Dahyun belum ingin menutup matanya, ia masih ingin menikmati memeluk dan dipeluk oleh tubuh sang hubby.

"Wanna honeymoon baby?" Ucap Sana yang cukup mengagetkan Dahyun.

"Lagi? Kita bukan pasangan baru lagi sayang~" Balas Dahyun membuat Sana terkekeh.

"Memangnya honeymoon hanya untuk pasangan baru?"

"Aku hanya ingin menghabiskan waktu denganmu lagi, berdua" Lanjut Sana tulus.

Tangan Dahyun bergerak mengusap lembut pipi Sana. "Bukankah selama ini kita berdua?" Ucap Dahyun tersenyum teduh.

Sana menggeleng. Membuat Dahyun mengerutkan dahinya.

"Aku, kau, dan pekerjaan kita" Ucap Sana. "Itu yang benar" Lanjutnya.

Dahyun seketika terkekeh memeluk Sana. Ada benarnya juga yang dikatakan Sana. Mereka sibuk mengurus pekerjaannya masing-masing.

"Mau ya sayang?" Pinta Sana lagi.

Akhirnya Dahyun pun mengangguk. Membuat Sana bersorak senang.

"Kalau begitu, lusa kita berangkat ke LA" Ucap Sana kembali mengagetkan Dahyun.

"N-ne? Lusa? Tidak terlalu cepat by?" Ucap Dahyun heran.

Sana menjawabnya dengan gelengan. "Tidak, aku sudah sangat merindukanmu dan cukup muak dengan pekerjaanku" Jawab Sana.

Dahyun menghela napasnya, jika Sana sudah begini ia bisa apa?

"Sudah malam, mau aku buatkan susu hangat?" Ucap Dahyun menawarkan.

Sana mengangguk. "Boleh jika kau tak keberatan" Ucap Sana.

Cup!

"Untuk hubby!" Ucapnya tersenyum gemas setelah berhasil mengecup bibir Sana. Lalu langsung keluar ruangan menuju pantry.

Sedangkan Sana memegangi dada kirinya yang berdetak kencang. "Apa aku punya penyakit? Kenapa jantungku berdegup kencang" Batin Sana seraya terus memegangi dada kirinya dan sesekali menepuknya pelan.

Akhirnya ia pun ikut berdiri menyusul Dahyun ke pantry. Memeluk pinggang ramping itu secara tiba-tiba.

"Kau mengagetkanku!" Protes Dahyun memukul tangan Sana yang melingkar di perutnya.

"Kalau aku tersiram air panas ini bagaimana?!" Kesal Dahyun mengomel.

Sana hanya terkekeh dan mengeratkan pelukannya pada Dahyun. "Maaf sayang~" Ucapnya lembut lalu mengecup pipi Dahyun.

Dahyun hanya diam melanjutkan kegiatannya sampai segelas susu hangat pun jadi. "Minumlah" Ucap Dahyun pada Sana, ia melepas pelukan Sana secara sepihak dan ingin berlalu lebih dulu ke kamar.