Jennie POV
Berjalan di lorong Universitas selalu menjadi hal yang biasa bagiku. Hari ini berbeda karena Lisa berjalan denganku sambil memegang tanganku dengan aman. Itu berbeda, benar-benar berbeda dari yang biasa aku lakukan.
Aku menatap pintu kayu maple besar yang bertuliskan. "Kantor Dekan" dan aku mulai mengalami hiperventilasi. Lisa meletakkan tangannya di bahuku dan membalikkan tubuhku menghadapnya.
"Jennie, rileks Aku janji semuanya akan baik-baik saja."
Dia berkata dengan cara yang paling menenangkan dan menunjukkan tangannya kepadaku.
"Apakah kau percaya padaku?" Matanya menembus jiwaku, iris matanya tampak normal dalam warna cokelat yang membuatku merasa nyaman dan hangat.
Aku menganggukkan kepalaku padanya dan meletakkan tanganku di tengah telapak tangannya.
"Aku percaya padamu" bisikku.
"Bagus, sekarang mari kita lakukan ini" katanya dengan suara rendah yang membuatku merasa sedikit lebih tenang.
Syukurlah aku bersama Lisa atau aku akan pingsan bahkan sebelum aku membuka pintu ini.
Kami memasuki kantor dekan dengan telapak tangan berkeringat dan jantung berdebar-debar seperti senapan mesin. Ruangan itu anehnya kecil, untuk beberapa alasan aku menemukan ruang kantor dekan kurang atau mungkin aku hanya merasa pengap karena terlalu gugup.
Krystal ada di sudut ruangan, merengut pada Lisa dan aku. Terakhir kali aku berada di sini di dalam kantor ini adalah ketika Mr. Jung, pemilik dan Presdir kampus mewawancaraiku untuk beasiswa. Dan sejak hari itu, aku berjanji pada diri sendiri untuk tidak pernah memasuki ruangan ini untuk apa pun yang akan merusak beasiswaku. Hari ini, aku telah melanggar janji itu dan telah kembali ke dalam kantor bersama Lisa dan seorang wanita yang sangat cantik duduk di kursi Mr. Jung.
"Ms. Kim, senang akhirnya bertemu denganmu secara langsung. Saya mendengar banyak hal baik tentangmu" wanita itu berbicara. Suaranya manis dan matanya tersenyum padaku.
"Saya Jessica Jung, saya kakaknya Krystal dan Dekan baru"
Mulutku ternganga dan mataku melebar.
Wanita yang baik dan cantik ini adalah kakaknya Krystal?!
Bagaimana itu bisa terjadi??
Dia seperti malaikat!
"Saya tahu, kau pasti bertanya-tanya mengapa Krystal dan saya sangat bertolak belakang. Percaya atau tidak, saya juga tidak tahu" dia terkekeh tapi itu begitu dewasa. Dia terlihat seperti model dan malaikat yang digabungkan.
Aku melirik Lisa untuk melihat jika dia juga terpesona, tapi ternyata tidak. Dia memiliki wajah poker dan bahkan tidak berkedip.
"Aku membencimu" gumam Krystal.
"Sekarang Ms. Kim, saya mendengar betapa baiknya kau dengan studimu, tetapi saya cukup terkejut bahwa kau terlibat dalam kekacauan ini"
"Saya minta maaf" aku menggigit bibir bawahku dan menundukkan kepalaku.
"Dia tidak melakukan kesalahan. Krystal dan kelompok Bobby yang membuatnya terlibat dalam kekacauan ini. Mereka telah menyakitinya berkali-kali dan itu tidak adil" Lisa menimpali.
"Ahhh, Ms. Manoban. Saya tahu apa yang ingin kau katakan. Jadi begini, Ms. Kim pertama-tama saya ingin meminta maaf atas perilaku adik saya."
"Apa-apaan, Jessica?"
"Diam Krystal. Haruskah aku memberitahu Dad tentang semua pembullyan ini?"
"Tsss. Terserah" desis Krystal tapi segera menutup mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Renegade - JENLISA (ID) GxG ✔
Fiksi PenggemarKetika seorang malaikat diusir dari surga, mereka menyebutnya Renegade (pemberontak). Ada 3 aturan sederhana bagi seorang Renegade untuk bereinkarnasi: 1. Nama harus tetap tidak diketahui 2. Identitas dan bentuk aslinya harus dirahasiakan 3. Terakhi...
