Chaeyoung POV
Aku tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya tapi setelah Jisoo menciumku, dia pingsan dan aku kehilangan peganganku padanya karena keadaanku yang syok.
"Oh tidak!"
Dia jatuh seperti mayat dan aku harus terbang cepat dan tepat sebelum dia menyentuh tanah, syukurlah aku bisa meraih tangannya.
"Aku menangkapmu"
Aku menarik Jisoo dan menggendongnya dengan bridal style.
"Ayo, aku akan mengantarmu pulang, bodoh"
Aku berbisik saat aku melebarkan sayapku dan terbang membawanya pulang. Malam itu sunyi dan aku terkekeh melihat Jisoo terlihat sangat berbeda saat dia tidur. Aku segera masuk melalui jendelanya dan membaringkannya di tempat tidurnya.
Aku menarik selimut dan menyelimutinya untuk memastikan dia nyaman. Sementara aku duduk di tempat tidur di sampingnya dan melihatnya tidur, jantungku tidak berhenti berdetak kencang.
Jisoo terlihat begitu damai dalam tidurnya, dengkuran kecilnya membuatku tersenyum dan hatiku terasa ringan. Mataku tanpa sadar berpindah ke bibirnya dan aku merasakan pipiku panas.
Mengapa aku menjadi seperti ini?
"Chipmunk..."
Aku menatap Jisoo yang sedang tertidur dan aku memperhatikan bagaimana alisnya berkerut sementara matanya masih terpejam.
"Chipmunk aku merindukanmu. Jangan pernah pergi lagi.."
Dia bergumam dalam tidurnya dan hatiku sakit melihat ekspresi menyakitkan dari wajahnya yang cantik, itu sama sekali tidak cocok untuknya.
"Chipmunk-" bisiknya.
Aku menatapnya dan menyelipkan helaian rambutnya dan kemudian kata-kata berikutnya yang dia katakan mengubah semua yang aku rasakan-
"Aku mencintaimu, Chipmunk-ku. Please..."
Air mata mengalir di pipinya dan aku tidak menyadari bahwa air mata juga lolos dari mataku.
Sooyah...
Kenangan tentang petualangan kami dan saat-saat yang kami habiskan bersama terlintas seperti film. Sejak kami masih malaikat dan sampai dia diusir, dia selalu ada untukku.
Dia menjagaku, dia selalu membuatku bahagia dan dia tidak pernah meninggalkanku.
Kenapa?
Kenapa aku tidak menyadari itu sebelumnya?
Kenapa sekarang?
Suara petir yang keras menarikku kembali ke dunia nyata. Jantungku berdebar kencang dan saat aku melihat ke jendela, malaikat agung Gabriel ada di sana.
"Roseanne Park, kau dipanggil untuk menghadap Sang Pencipta"
"Izinkan aku mengucapkan selamat tinggal dan aku akan ikut denganmu"
Dia tidak merespon.
Gabriel adalah malaikat peringkat tertinggi. Matanya sebiru lautan dan sayapnya adalah yang terbesar di antara kami semua.
Aku melirik kembali pada gadis yang sedang tidur yang membuat jantungku berdebar kencang dan mengusap air mata yang ada di pipinya.
"Sampai jumpa lagi, Kim Jisoo"
Saat aku melangkah menuju jendela, hatiku terasa semakin berat semakin aku menjauh darinya. Tapi aku harus, aku perlu dan aku akan menghadapinya.
Gabriel mengangguk padaku dan aku mengikuti di belakangnya saat kami terbang kembali ke surga.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Renegade - JENLISA (ID) GxG ✔
Fiksi PenggemarKetika seorang malaikat diusir dari surga, mereka menyebutnya Renegade (pemberontak). Ada 3 aturan sederhana bagi seorang Renegade untuk bereinkarnasi: 1. Nama harus tetap tidak diketahui 2. Identitas dan bentuk aslinya harus dirahasiakan 3. Terakhi...