16

69 23 0
                                    

Sementara itu, Mingrui langsung menarik tangan Xiona kearah kantin. Xiona sendiri terlihat pasrah saja ditarik tarik oleh Mingrui, tapi ia merasa sedikit risih dengan tatapan murid murid di koridor yang terus menerus melihatnya dan berbisik tentang nya dan Mingrui dengan nada yang cukup kencang.

Walau ditutupi bagaimanapun juga, jika kalian berbisik dengan nada seperti itu, semut pun bisa mendengarnya, dasar bodoh!
Batin Xiona.

"Gou Mingrui!! Disini!!"

Lagi lagi Mingrui menarik tangan Xiona kearah laki laki yang duduk dimeja pojok kantin.

"Ehh, He Xiona, Halo!"sapa pemuda itu.

"Hm, hai juga kak"balas Xiona. Mingrui langsung menarik tangan Xiona agar gadis itu duduk di sebelahnya.

"Kalian berdua saling kenal?"tanya pemuda itu.

"Iya, dia adik teman ku yang sudah ku anggap seperti adik sendiri"ucap Mingrui.

"Oh, begitu. Ah iya, Xiona pasti bingung kan? Perkenalkan namaku Zhang Enshuo dari kelas 3-B, teman sekelas Mingrui"ucap pemuda dihadapan nya.

"Salam kenal kak"balas Xiona tersenyum kecil.

"Ini, makan lah" Xiona melihat kearah Mingrui yang tiba tiba menyodorkan semangkuk mie pada nya.

"Lalu kau sendiri bagaimana?"tanya Xiona.

"Aku masih ada semangkuk samyang, kau kan memiliki penyakit maag jadi aku pesankan saja mie ayam"ucap Mingrui menyodorkan sebuah sumpit pada Xiona.

"Padahal aku bisa makan nanti, tapi terima kasih kak"balas Xiona lalu mengambil sumpit ditangan Mingrui.
"Selamat makan.."

"Xiona, aku hampir setiap hari melihatmu datang pagi pagi sekali dan menaruh sesuatu di loker anak kelas 2-A. Kau menyukai anak kelas itu?"tanya Enshuo membuat Xiona tersedak makanan nya.

Dengan panik Enshuo langsung memberikan es jeruk miliknya pada Xiona.
"Maaf maaf, sepertinya aku salah bertanya"ucapnya menyesal.

"Uhuk..t-tidak apa apa"balas Xiona mengibaskan tangannya.
"Lagipula tebakan mu benar"sambung Xiona kembali memakan mie nya.

"Benarkah? Jika kak Zeyu tahu mungkin dia akan mengajak anak itu berduel karena sudah merebut hati adik kesayangannya"ucap Mingrui.

"Hah, kau benar. Kak Zeyu benar benar akan melakukan itu seperti dulu saat aku ditembak waktu masih kelas tiga sekolah dasar"ucap Xiona menghelai nafas panjang.

"Benar benar sangat overprotektif"ucap Xiona dan Mingrui lalu menghelai nafas bersamaan.

"Hahahaha, aku berdoa agar orang yang Xiona sukai bisa selamat dari kakak kalian itu"ucap Enshuo tertawa kecil.

"Yah, semoga saja"balas Xiona tersenyum terpaksa.

Di meja tidak jauh dari meja Xiona, Mingrui dan Enshuo, diam diam Shuyang menguping pembicaraan ketiganya sampai entah kenapa ia merasakan sakit dihatinya saat mengetahui Xiona menyukai orang lain.

"Shuyang, ada apa?"tanya Jiankai saat tidak sengaja melihat gelagat aneh dari teman nya itu.

"Tidak ada apa apa.."balas Shuyang lalu lanjut memakan makanannya dengan lahap.

Sebenarnya Jiankai juga mendengar pembicaraan Xiona dan kedua kakak kelasnya itu sambil terus memperhatikan gelagat aneh yang dikeluarkan Shuyang yang membuatnya berpikir jika sebenarnya laki laki itu memiliki perasaan yang sama dengan Xiona hanya saja ia tidak menyadari itu.

Entahlah, ada perasaan senang karena tahu jika perasaan teman dekatnya itu terbalaskan tapi di satu sisi dia juga merasakan perasaan sakit dihatinya entah karena apa.

Tidak mungkin jika dia menyukai gadis pemarah, semenyebalkan dan sangat pendiam seperti He Xiona.

.. .. .. ..
TBC

𝘚𝘦𝘤𝘳𝘦𝘵 𝘈𝘥𝘮𝘪𝘳𝘦 ||𝐑𝐞𝐧 𝐒𝐡𝐮𝐲𝐚𝐧𝐠 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang