39

53 18 0
                                    

Xiona masuk kedalam kelas setelah bel istirahat berbunyi. Xiona langsung menuju bangkunya, tapi ada yang membuatnya berhenti di bangku kosong di sebelah meja ada tas milik seseorang.

"Tas siapa ini?"bingung nya. Tidak mau ambil pusing Xiona langsung duduk di bangkunya dan melanjutkan tidurnya yang tertunda tadi.

Tok! Tok! Tok!

Xiona menatap datar gadis di hadapan nya. Xiona hanya menatapnya sebentar lalu kembali menenggelamkan wajahnya di lipatan tangan.

"Hai, apa kau yang bernama He Xiona?"tanya gadis itu.

"Hm"

Gadis itu menggaruk kepalanya canggung dengan balasan yang diberikan oleh Xiona.

"Perkenalkan aku Athania Yuna, aku murid baru disini. Semoga kita bisa berteman baik"ucap Gadis itu.

"Hm, salam kenal"balas Xiona menatapnya.

Syukurlah dia tidak mengacuhkan ku. Walau jawaban yang diberikan nya sangat singkat.
Batin Athania.

"Salam kenal juga, oh iya Xiona kau darimana tadi? Saat aku masuk, kau tidak ada di bangku mu, tapi tadi kata Miya kau berada di perpustakaan"ucap Athania.

"Jika Miya berkata seperti itu, berarti aku benar berada di perpustakaan"sahut Xiona.

"O-oh, benar juga"ucap Athania kikuk.

"Sudahlah, kau tidak perlu berusaha mengakrabkan diri dengan ku. Kau akan sangat tidak nyaman jika berada di dekat orang yang kaku seperti ku"ucap Xiona.

"Eh?! Itu tidak benar, aku tidak merasa kau orang yang kaku, justru aku merasa nyaman di dekatmu"balas Athania menyangkal perkataan Xiona.

"Terserah kau saja kalau begitu"ucap Xiona lalu membuka buku novel nya.

"Kau suka novel genre fantasi ya? Aku punya banyak sekali novel seperti itu di rumah, jika kau mau aku akan meminjamkan nya untuk mu nanti"ucap Athania melihat sampul novel yang dibaca Xiona.

"Ya, terima kasih bantuan nya"balas Xiona melirik Athania.

"Uhm, sama sama!"sahut Athania riang.

Gadis yang sangat polos.
Batin Xiona melirik Athania.

"Kau tidak ke kantin?"tanya Xiona.

"Eh, aku tidak lapar kok hehe"balas Athania.

"Begitu kah?"

"Uhm, tentu saja!!"

KRUYUKKK!

Xiona menatap datar Athania yang sedang malu.
"Sepertinya perut mu berkata lain"ucap nya.

"Ayo ke kantin, aku akan traktir kali ini"ucap Xiona.

"Eh, tidak perlu! Aku bisa membeli sendiri"ucap Athania.

"Aku tidak terima penolakan"

Athania menelan ludah kasar dan memilih menyetujui nya.
"B-baik"

🥀🥀🥀

"Pilih saja yang kau mau"ucap Xiona menoleh kearah Athania.

"Aku pesan yang sama seperti mu saja"balas Athania.

"Baiklah, kalau begitu aku pesan nasi goreng kimchi dua dan jus alpukat dua"pesan Xiona.

"Baik!"

"Kita harus cari kursi terlebih dahulu sebelum semuanya penuh"ucap Xiona. Athania mengangguk dan mengikuti langkah gadis di depan nya itu.

BYURRRR!!

Athania menutup matanya saat seseorang berniat menyiramnya dengan jus.

Kok tidak terjadi apa apa ya?
Batin Athania.

"Hei, siapa yang menyiram tadi?"

Athania langsung membuka matanya dan melihat Xiona di hadapan nya dengan keadaan tubuh basah karena melindungi nya dari siraman jus tadi.

Xiona... Melindungi ku?
Batin Athania tidak percaya.

"Tidak ada yang berniat mengaku? Baiklah, akan aku cari sendiri pelaku nya lalu ku patahkan kedua tangan nya jika aku menemukan nya nanti"

Seluruh kantin langsung hening seketika karena aura Xiona yang mengerikan.

"Aku yang menyiram nya!"

Xiona menatap tajam gadis di hadapan nya. Kim Gyuri, murid yang menurut Xiona sangat merepotkan karena sifatnya yang benar benar buruk dan selalu menindas orang di bawahnya.

Dan, Xiona dulu pernah sekali terlibat masalah dengan gadis itu dan berakhir mendapat skorsing selama dua minggu.

"Oh, ternyata kau yang menyiram nya"ucap Xiona.

"Ya, lalu apa masalahmu? Tidak suka, mau ku buat kau di skors lagi, He Xiona"sahut Gyuri tersenyum remeh pada Xiona.

"Cih, Hanya karena kau anak kepala sekolah kau bisa melakukan apa saja sesuka hati mu"ucap Xiona menatap datar Gyuri.

"Aku bisa saja membuat kepala sekolah saat ini lengser dari jabatan nya, tapi aku tidak akan melakukan nya mengingat keluargamu hanya bergantung pada pekerjaan ayahmu saat ini"sambungnya.

"Dasar sialan, memang siapa kau bisa berbicara tidak sopan seperti itu padaku?!"marah Gyuri.

"Aku? Aku He Xiona"sahut Xiona santai.

"Kau benar benar..."

Gyuri langsung melayang kan tangan kearah Xiona, tapi dengan cepat di tepis secara kasar oleh gadis itu.

"Berani sekali tangan kotor ini berniat memukul wajah cantik ku"ucap Xiona mencengkeram kuat tangan Gyuri sampai membuat Gyuri berteriak kesakitan.

"Lain kali aku akan benar benar mematahkan tangan ini, kalau bisa aku juga akan mencincang nya jika kau berbuat jahat lagi pada Athania"ancam Xiona mendorong kasar Gyuri.

Tubuh Gyuri langsung ditahan oleh dua teman setia nya.

"Ingat itu baik baik, nona Kim Gyuri"ucap Xiona langsung pergi sambil menarik ujung seragam Athania.

"Dasar sialan.."gumam Gyuri menatap marah punggung Xiona dan Athania.

"Aku pastikan kehidupan mu tidak akan tenang setelah ikut campur urusan ku"

.. .. .. ..
TBC

𝘚𝘦𝘤𝘳𝘦𝘵 𝘈𝘥𝘮𝘪𝘳𝘦 ||𝐑𝐞𝐧 𝐒𝐡𝐮𝐲𝐚𝐧𝐠 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang