𝘚𝘦𝘤𝘳𝘦𝘵 𝘈𝘥𝘮𝘪𝘳𝘦 ||𝐑𝐞𝐧 𝐒𝐡𝐮𝐲𝐚𝐧𝐠

07

"Nana, adik ku yang manis!"

Xiona langsung menatap jijik kakak nya yang tiba tiba memanggil nya dengan nada alay.

"Berhenti berbicara dengan nada menjijikkan itu"ucap Xiona datar.

Xinlong langsung tersenyum lebar dan duduk di hadapan Xiona yang sedang makan siang sembari bermain ponsel.

"Ada apa dengan mu?"tanya Xiona melirik Xinlong.

Bukan nya menjawab Xinlong justru terkikik geli membuat Xiona bergidik ngeri takut jika kakaknya ditempeli hantu pohon beringin samping rumah mereka.

"Kak, kau sakit atau bagaimana? Tiba tiba berubah alay seperti ini"tanya Xiona.

"Tidak, aku baik baik saja"balas Xinlong tanpa melunturkan senyum manis nya.

"Lalu ada ap–

TING!

– siapa sih?!" Xiona langsung membuka notifikasi pesan dari nomor tidak di kenal.

Xiona membacanya dengan teliti lalu melihat kearah Xinlong lagi dengan raut wajah malas.

"Kau kan yang memberikan nomor telepon ku pada kak Zeyu"tuduh Xiona menatap datar Xinlong.

"Benar, memangnya dia mengirimkan pesan apa padamu?"tanya Xinlong.

"Seperti biasa, dia menanyakan kabarku dan lain lain nya"balas Xiona melanjutkan makan nya.

"Kau lihat saja sendiri"ucap Xiona memberikan ponselnya pada Xinlong.

"Aku boleh membalas pesan ini kan?"tanya Xinlong menunjukan roomchat nya dan Zeyu.

"Terserah kau saja"balas Xiona beranjak dari meja makan kearah wastafel untuk mencuci piring bekas makan nya.

"Na, kamu tahu gak kalau Zeyu mau kemari bersama dengan yang lain?"tanya Xinlong menoleh kearah Xiona.

"Hm, kak Zeyu baru saja mengabari dan karena itu juga kan, kau tiba tiba senyum senyum sendiri seperti orang tidak waras"balas Xiona berjalan kearah kulkas mencari minuman favoritnya yaitu susu pisang.

"Benar dan katanya Zeyu akan tiba di bandara lusa. Apa kau mau ikut menjemput nya?"ucap Xinlong.

"Tidak tahu, aku akan mengabari jika tidak sibuk"balas Xiona mengambil ponsel miliknya ditangan Xinlong.

"Aku ke kamar dulu"ucap Xiona beranjak pergi dari dapur.

"Belajarlah yang giat jangan sibuk dengan Shuyang saja"ucap Xinlong setengah berteriak.

Tiba tiba sebuah koran melayang kearah wajah tampan nya.
"Berisik, urus saja urusan mu itu!"sahut Xiona lalu masuk kedalam kamarnya dan menutup pintu kamarnya dengan kencang.

"Huh, dasar pemarah"gumam Xinlong menaruh koran lemparan Xiona di atas meja makan.

.. .. .. ..
TBC