Xiona menuruni tangga dengan pakaian rapi bersiap untuk pergi. Hanyu yang sedang bersantai di ruang tamu langsung melihat kearah gadis bermarga He itu saat mendengar suara langkah kaki menuruni tangga.
"Nana, kau mau kemana?"tanya Hanyu heran, aneh saja melihat Xiona yang sudah bangun pagi pagi sekali saat hari libur begini.
"Pergi bermain bersama Jiankai"ucap Xiona duduk di sebelah Hanyu.
"Apa aku boleh pergi?"tanya Xiona."Tentu saja aku memberikan izin, tapi jangan pulang lebih dari jam sembilan malam dan jika pulang telat–"
"....Aku harus menghubungi orang rumah. Aku ingat itu"ucap Xiona memotong perkataan Hanyu.
"Baiklah, apa kau ingin diantar?"tanya Hanyu.
Xiona menggelengkan kepalanya.
"Tidak perlu, sebentar lagi juga Jiankai menjemput kemari"ucap Xiona.Lalu tak lama terdengar suara orang mengetuk pintu rumah. Xiona langsung menatap kearah Hanyu.
"Seperti nya itu Jiankai, sebentar biar aku buka kan pintu"ucap Hanyu beranjak kearah pintu.
Xiona sendiri memakan brownies kukus dari piring milik Hanyu tadi sambil menatap kearah pintu memastikan siapa yang datang berkunjung.
🥀🥀🥀
TOK! TOK! TOK!
Jiankai menatap pintu yang tertutup didepan nya, sebelum di buka kan oleh penghuni nya.
"Jiankai, kebetulan sekali Xiona sudah menunggu mu"ucap Hanyu membuka pintu.
"Apa boleh aku bawa Xiona pergi kak? Tenang saja, aku akan membawanya pulang sebelum jam sembilan malam"ucap Jiankai meminta izin pada Hanyu.
"Tentu saja, tunggu aku akan memanggil nya terlebih dahulu"ucap Hanyu masuk kedalam rumah sebentar.
Jiankai menunggu di depan sambil memperhatikan halaman rumah Xiona yang terlihat sangat cantik di penuhi tanaman hias hasil rawatan Xinlong selama ini.
"Jiankai, ayo"
Jiankai langsung melihat kearah Xiona yang sudah rapi.
"Ayo, Shuyang dan Linma bilang jika mereka sudah hampir sampai di tempat awal kita janjian"ucap Jiankai.
"Hati hati, kalian berdua"ucap Hanyu.
"Tentu, aku akan menjaga Xiona dan akan aku pastikan tidak akan ada luka sama sekali saat dia pulang nanti"balas Jiankai.
"Kau pikir aku anak umur lima tahun?"sahut Xiona malas.
"Hahaha, tapi kau masih terlihat seperti anak kecil karena wajahmu yang imut itu"ucap Jiankai menepuk pucuk kepala Xiona.
"Dasar kurang ajar kau"kesal Xiona melayangkan pukulan di bahu Jiankai.
"Sudah sudah, sebaiknya kalian pergi sekarang sebelum hari semakin siang"lerai Hanyu.
"Baiklah, sampai jumpa kak"ucap Jiankai menarik ujung lengan baju yang digunakan Xiona.
"Papay kak Hanyu!!"ucap Xiona melambaikan tangan nya. Hanyu membalas lambaian tangan Xiona sambil tertawa kecil karena tingkah laku dua bocah SMP itu.
"Ayo bergerak lebih cepat, dasar lamban!"ucap Jiankai.
"Ish, jangan tarik tarik!!"kesal Xiona. Keduanya langsung menghilang dari depan rumah Xiona.
"Hahahaha, ada ada saja tingkah anak jaman sekarang"tawa Hanyu lalu masuk kedalam rumah.
🥀🥀🥀
Shuyang dan Linma sudah sampai di halte depan mall tempat mereka janjian dengan Jiankai dan Xiona.
"Apa mereka masih lama?"tanya Linma.
"Ck, tunggu saja sebentar. Tutup mulutmu jangan berbicara hal yang sama terus menerus, aku lelah mendengarnya asal kau tahu"ucap Shuyang melirik Linma.
"Huh, baiklah baiklah"ucap Linma pasrah.
TING!
Shuyang langsung menyalakan ponselnya.
—————
Sun Jiankai: Sebentar lagi kami turun di halte.
You: Baiklah, dan tolong cepat sedikit, Sedari tadi Linma sudah merengek menanyakan keberadaan mu dan Xiona.
You: Aku sudah lelah mendengarnya.Sun Jiankai: Hahaha, kami turun di halte selanjutnya.
Sun Jiankai: Oh, Xiona juga bilang untuk pukul saja Linma jika masih merengek seperti itu.You: Baiklah, akan aku lakukan itu nanti.
Sun Jiankai: Oke, aku tutup karena kami sebentar lagi tiba.
Sun Jiankai: Sampai jumpa.You: Ya.
—————
Shuyang langsung memasuk kan ponselnya di saku celana. Ia langsung melihat kearah Linma yang menghitung kendaraan kendaraan yang lewat karena bosan.
"Mereka sebentar lagi sampai"ucap Shuyang.
"Oh baiklah"balas Linma mengangguk kan kepala mengerti lalu melakukan kegiatan nya menghitung kendaraan lewat lagi.
Bis langsung berhenti di depan halte membuat Linma kesal karena aktivitas nya terganggu sebab bis yang berhenti di depan nya menghalangi jalan raya.
Jiankai dan Xiona langsung turun dari bis menghampiri Shuyang dan Linma.
"Hai"sapa Xiona berdiri di samping Jiankai. Seulas senyum kecil menghiasi wajah nya yang menawan, sangat mirip seperti Xinlong sekilas saat tersenyum dengan lesung pipi yang menambah kesan cantik pada rupanya.
"Hai juga"balas Shuyang dan Linma.
"Maaf kamu terlambat sebab ada sedikit kemacetan tadi"ucap Jiankai dibalas anggukan kepala dari Xiona.
"Ada kecelakaan kecil di jalan sebab supir mengantuk membuat jalan sedikit macet karena evakuasi korban, beruntung para korban hanya mengalami luka ringan saja"jelas Xiona.
"Kau menjelaskan nya dengan sangat detail ya"sahut Jiankai.
"Tentu saja. Kalau tidak, kau hanya akan di tuduh sebagai pembohong yang mengarang cerita untuk beralasan"ucap Xiona.
"Benar juga. Sudah, lupakan saja lebih baik kita segera mencari bahan bahan yang di butuhkan dan kembali ke rumah sebelum semakin siang"ucap Jiankai.
"Baiklah"sahut Ketiganya.
.. .. .. ..
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/296821183-288-k706972.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘚𝘦𝘤𝘳𝘦𝘵 𝘈𝘥𝘮𝘪𝘳𝘦 ||𝐑𝐞𝐧 𝐒𝐡𝐮𝐲𝐚𝐧𝐠
FanfictionTiba tiba saja Shuyang mendapatkan sebuah sticky note dan beberapa hadiah kecil dari seseorang yang tidak diketahui nya, bahkan orang itu seakan tau apa saja yang terjadi pada Shuyang, membuat Shuyang menjadi penasaran dan berencana mencari identita...