"SHUYANG!!! SHUYANG!!! REN SHUYANG!!!"
Shuyang langsung beranjak dari meja belajarnya kearah balkon kamarnya.
"Apa?"tanya Shuyang menatap datar Linma yang tersenyum polos dari balkon kamarnya.Rumah mereka berdua memang bersebelahan maka dari itu tak heran jika mereka berdua sangat dekat dan selalu bersekolah di tempat yang sama.
"Ada apa kau memanggilku Linma?"tanya Shuyang sekali lagi.
"Aku sedang bosan, apa kau mau berjalan jalan sebentar?"tanya Linma.
"Baiklah"balas Shuyang disambut sorakan semangat dari Linma.
"Kalau begitu nanti sore ayo berjalan jalan!!"ucap Linma dibalas anggukan kepala dari Shuyang.
"Jahat sekali, kalian pergi tanpa mengajak ku"
Shuyang dan Linma langsung melihat kearah rumah yang berdiri dihadapan rumah mereka.
Jiankai menatap mereka santai dengan segelas coklat hangat di tangan nya.
"Sejak kapan kau berada disana?!"kaget Linma menunjuk Jiankai.
"Dari dua puluh menit yang lalu, bahkan sebelum kau berteriak memanggil Shuyang"ucap Jiankai sambil menyeruput minuman nya.
"Kau ingin ikut pergi Jiankai?"tanya Shuyang.
"Tentu saja, aku juga sedang bosan karena tidak ada pekerjaan dirumah"ucap Jiankai.
"Baiklah, kalau begitu bagaimana dengan ke mall? Aku ingin membeli komik komik baru"ucap Linma.
"Aku juga harus membeli buku latihan soal"ucap Shuyang.
"Aku ikut saja dengan kalian"sahut Jiankai.
"Linma!! Cepat angkat jemuran di belakang!!!!"
Linma berdecak kesal karena teriakan kakaknya.
"Li Linma!!!!"
"Iya iya tunggu sebentar!!!!"teriak Linma.
"Sial, padahal aku masih ingin mengobrol!"ucap Linma kesal."KAK JUNYI!! LINMA BILANG KAU SIALAN!!!!!"teriak Jiankai.
"Hei, Jiankai!!"ucap Linma kesal.
"Linma cepat turun atau aku potong uang jajan mu!!"
"Iya iya ini turun!!"teriak Linma pasrah.
"Hahahaha, selamat berbabu ria kawanku"ejek Jiankai dibalas gelak tawa Shuyang.
"Awas kau!!"kesal Linma masuk kedalam kamarnya setelah membanting pintu balkon nya karena kesal.
"Sudah sudah, aku masih harus mengerjakan tugas matematika ku"ucap Shuyang.
"Baiklah, selamat belajar"ucap Jiankai.
Shuyang mengangguk lalu menutup pintu balkon nya. Jiankai sendiri juga ikut masuk karena mama nya sudah memanggil untuk dimintai tolong membeli bahan adonan kue.
Sementara itu Xiona sedang melanjutkan membaca materi yang diterangkan tadi disekolah dengan tenang sampai ponsel disebelahnya menginterupsi nya.
TING!
Xiona meraih ponsel di samping nya dan membuka pesan yang baru saja masuk ke ponselnya.
—————
Jiankai😑: hoi bocah manja
You: banyak omong=blok
Jiankai😑: idih, sok sibuk😒
Jiankai😑: padahal aku punya kabar baik untuk mu.You: aku memang sibuk, sorry
Jiankai😑: iyain aja biar seneng.
Jiankai😑: aku akan pergi ke mall nanti sore.You: ohh, aku tidak peduli.
Jiankai😑: benarkah? Padahal aku pergi bersama Shuyang dan Linma😏😏
You: oke, have fun kalian👍👍
Jiankai😑: oke👌👌
—————
"Buang buang waktu"ucap Xiona lalu menaruh kembali ponselnya dan melanjutkan membaca buku nya.
Sementara itu Jiankai menatap tidak percaya roomchat nya dengan Xiona.
"Memang salah mengharapkan balasan heboh dari kutub selatan"ucapnya... .. .. ..
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘚𝘦𝘤𝘳𝘦𝘵 𝘈𝘥𝘮𝘪𝘳𝘦 ||𝐑𝐞𝐧 𝐒𝐡𝐮𝐲𝐚𝐧𝐠
FanfictionTiba tiba saja Shuyang mendapatkan sebuah sticky note dan beberapa hadiah kecil dari seseorang yang tidak diketahui nya, bahkan orang itu seakan tau apa saja yang terjadi pada Shuyang, membuat Shuyang menjadi penasaran dan berencana mencari identita...