Jiankai sudah siuman sejak 10 menit yang lalu. Ia sudah sedikit baikan, mungkin hanya belakang kepala nya sedikit benjol karena terbentur dan jidatnya yang sedikit merah karena terkena lemparan sepatu milik Xiona.
"Hei, aku sudah baik baik saja. Kembali ke kelas sana kau!!"ucap Jiankai membuka tirai penutup yang memisahkan ranjang ranjang di uks.
Xiona yang sedang bermain hp langsung berdecak malas.
"Siapa juga yang menjagamu? Aku kemari karena ingin bolos kelas Pak Bambam"ucap Xiona menoleh kearah Jiankai sambil tersenyum meledek."Heh, atau kau memang ingin aku jaga hm?"sambungnya.
"Apa?! Hei, dasar menyebalkan!"kesal Jiankai melempar bantal di ranjangnya kearah Xiona. Dan langsung tepat mengenai kepala Xiona.
Jiankai langsung menutup tirai di sebelahnya, tidak memperdulikan Xiona yang tengah tertawa di ranjang sebelahnya.
CKLEK!
"Oh, Jiankai. Bagaimana keadaan mu? Aku dengar kau masuk uks dari salah satu teman mu"ucap Linma menyapa Jiankai setelah masuk ke dalam uks. Dibelakangnya ada Shuyang yang setia mengikuti Linma dengan buku di tangan nya.
"Ah, aku baik baik saja. Terima kasih sudah menjenguk"balas Jiankai tersenyum.
"Hei, Xiona! Kenapa kau berada di sini? Bukan nya kelas mu masih belajar bersama pak Bambam?"
Xiona langsung membuka tirai di sebelahnya dan menatap ketiga lelaki di depan nya.
"Jangan jangan kau bolos kelas Pak Bambam ya?!"tuduh Linma menunjuk Xiona.
"Ck, kalau iya memang kenapa? Kau tidak suka"sarkas Xiona.
Linma langsung linglung.
"Erk, tidak masalah juga sih"ucap Xiona."Aku akan kembali saja ke kelas"ucap Xiona melempar bantal yang sebelumnya dilempar oleh Jiankai.
"Eh, tapi kau pasti di hukum oleh Pak Bambam jika ke kelas sekarang, apa tak sebaiknya menunggu sampai beliau pergi?"tanya Shuyang.
"Toh, kalaupun dihukum mungkin hanya diperintahkan untuk hormat pada bendera atau membersihkan gudang"ucap Xiona santai.
"Sampai jumpa"lanjutnya lalu keluar dari uks meninggalkan mereka.
CKLEK!
"Aku tidak tau jika kau dekat dengan si kulkas berjalan"ucap Linma pada Jiankai dan menyebut Xiona dengan kata 'kulkas berjalan'.
"Hei, jangan sembarangan berbicara seperti itu, bagaimana jika Xiona mendengar nya?"tegur Shuyang pada teman nya itu.
"Iya iya, maafkan aku"ucap Linma. Jiankai hanya melihat kedua teman nya itu.
"Apa aku harus menceritakan nya?"tanya Jiankai dibalas anggukan semangat dari Linma.
"Hm, mulai dari mana ya"ucap Jiankai.
"Oh, jadi...."
.. .. .. ..
TBCHuhuhu, aku sedang habis ide. Jadi maaf ya kalau alurnya jadi amburadul 🤧🤧, maaf juga kalau aku jarang update karena sibuk sekolah sama nugas sampai kadang lupa kalau ada wp ini. Terima kasih buat yang sudah vote cerita nya, bye bye guys
Vote nya jangan lupa^^

KAMU SEDANG MEMBACA
𝘚𝘦𝘤𝘳𝘦𝘵 𝘈𝘥𝘮𝘪𝘳𝘦 ||𝐑𝐞𝐧 𝐒𝐡𝐮𝐲𝐚𝐧𝐠
ФанфикTiba tiba saja Shuyang mendapatkan sebuah sticky note dan beberapa hadiah kecil dari seseorang yang tidak diketahui nya, bahkan orang itu seakan tau apa saja yang terjadi pada Shuyang, membuat Shuyang menjadi penasaran dan berencana mencari identita...