20

66 23 0
                                    

"Cari gitar dulu atau jalan jalan dulu?"tanya Zeyu.

Xiona menaruh telunjuknya dibawah dagu sambil memasang pose berpikir dengan wajah yang sangat imut membuat setiap orang yang berlalu lalang di dekat mereka menahan gemas.

"Cari gitar dulu deh, ayo kak!"ucap Xiona menarik tangan Zeyu dan Mingrui.

Mereka langsung pergi ketempat alat musik, Xiona langsung melepas pegangan tangan nya dan berjalan menghampiri gitar gitar yang terpampang di hadapan nya dengan riang.

Zeyu dan Mingrui hanya mengikuti dibelakang Xiona sembari memperhatikan gadis itu yang berjalan kesana kemari.
"Lama lama aku akan terkena diabetes"ucap Zeyu dibalas tawa kecil dari Mingrui.

"Kak! Aku mau yang ini!!"ucap Xiona menunjuk satu objek gitar yang lumayan cantik.

"Kau yakin?"tanya Mingrui.
Xiona mengangguk kan kepalanya semangat sambil menatap Mingrui memohon.
"B-baiklah"ucap Mingrui.

"Yeayy!!! Terima kasih Kak Gou!!!"ucap Xiona kegirangan.

"Hanya Gougou? Aku tidak?"tanya Zeyu.

"Hehe, kak Zeyu juga kok!!"ucap Xiona tertawa lebar.

"Yaudah, ayo bayar"ucap Zeyu dibalas anggukan semangat dari Xiona.

"Nana, tunggu sebentar"ucap Mingrui membuat Xiona menoleh kearahnya.

Cekrik!!

"Lucunya"ucap Mingrui melihat hasil jepretan fotonya. Mingrui langsung menggandeng tangan Xiona agar gadis imut itu tidak hilang, Zeyu sendiri sudah berada di kasir sambil membawa gitar pilihan Xiona.

"Kak, mau donat"ucap Xiona pada Mingrui di sampingnya.

"Iya nanti ya, tunggu kak Zeyu selesai bayar dulu"ucap Mingrui mengusap kepala Xiona yang tertutup topi baret pink.

Xiona mengangguk kan kepalanya. Mingrui memperhatikan gadis di sampingnya itu yang tengah menggoyangkan kepalanya karena musik yang di putar di toko depan nya.

Mingrui diam diam merekam aksi yang dilakukan gadis itu sambil cekikikan. Xiona sendiri sebenarnya sadar tapi bersikap tidak peduli saja dengan yang dilakukan Mingrui.

"Ayo"

Mereka berdua langsung menoleh kearah suara Zeyu yang menginterupsi. Xiona langsung menghampiri Zeyu dan mengambil gitar di tangan lelaki itu.

"Kak, mau donat"ucap Xiona sambil memeluk gitar yang dibawanya.

Zeyu merapikan beberapa anak rambut Xiona yang berantakan lalu mengangguk menyetujui permintaan Xiona.

"Ayo cari disana, sekalian membelikan yang lain"ucap Zeyu.

"Iyaa!!"balas Xiona. Mingrui langsung menggandeng tangan Xiona.

"Biar gak hilang, Na"ucap Mingrui waktu Xiona menatapnya.

Xiona mengangguk mengerti lalu berjalan beriringan dengan Mingrui sementara Zeyu mengikuti dibelakang mereka sambil sesekali memotret momen kedua adik yang dulunya selalu dia asuh.

Jadi begini rasanya bunda membesarkan aku, senangnya bisa melihat mereka berdua tumbuh dengan baik. Apalagi Xiona yang dulunya sangat susah diatur, sekarang sudah menjadi remaja cantik yang sangat penurut.
Batin Zeyu.

"Kak Zeyu! Ayo!!"ucap Xiona memanggil Zeyu yang daritadi melamun.

"Ah, iya. Tunggu!!"
Zeyu langsung berlari kecil menghampiri adik adiknya yang sudah berjalan jauh di depan nya.

Dilain sisi, Jiankai selalu memperhatikan ponselnya mencari keberadaan sahabatnya itu.

Jadi dulu Jiankai diam diam melacak ponsel milik Xiona, awalnya memang dia kena amukan gadis itu tapi seminggu setelahnya Xiona tidak peduli lagi, asal Jiankai tidak mengganggunya setiap saat, sebab lelaki itu selalu mengikuti nya kemanapun selama seminggu sambil terus meminta maaf.

"Hei, Jiankai! Kita mau makan di mana? Kenapa berputar putar daritadi?"tanya Linma.

"O-oh, itu..."

PIP!

Jiankai langsung tersenyum lebar setelah menemukan titik keberadaan Xiona.

"Kita akan makan disana!!"ucap Jiankai menunjuk satu stan dengan tiga orang di depan nya.

"Tapi, itu kan donat?"bingung Linma.

"Kita makan itu dulu lalu makan yang lain, aku ingin makan donat"ucap Jiankai.

Shuyang dan Linma saling menatap sebentar lalu mengangguk kan kepalanya.

Jiankai langsung berjalan sambil menarik tangan kedua teman nya kearah stan donat itu dengan senyum licik terpampang apik di wajah rupawan nya.

"Permisi, aku pesan donat coklat satu, strawberry satu dan macha satu"ucap Jiankai lalu dibalas anggukan oleh si penjaga stan.

"Loh, Jiankai?"

Jiankai langsung menoleh kesamping dan melihat Zeyu berdiri disebelahnya.
"Kak Zeyu? Kakak kok disini?"tanya Jiankai.

"Aku hanya berjalan jalan bersama adik adik ku"ucap Zeyu.
"Kau sendiri, kenapa berada disini?"tanya Zeyu balik.

"Berjalan jalan bersama teman"sahut Jiankai.

Xiona langsung menengok sambil mengunyah donat coklat nya sembari menatap tajam pemuda bernama Sun Jiankai itu.

"Pfft-"

Raut wajah Xiona semakin berubah masam karena Jiankai yang menahan tawa setelah melihat nya.

"Ada apa?"tanya Shuyang bingung.

"Pfft-, lihat orang di samping kak Zeyu"sahut Jiankai sambil menunjuk Xiona.

Xiona langsung mengalihkan pandangannya kearah Mingrui begitu Shuyang menatap nya.

"Eh?!! Xiona!! Itu kau?!"pekik Linma menatap Xiona terkejut.

Terkutuk lah, kau laki laki bernama Sun Jiankai!!
Batin Xiona.

Zeyu sendiri bukan nya peka justru menarik tangan Xiona agar maju ke hadapan Jiankai, Shuyang dan Linma.

"Itu benar benar kau?! Aku kira penampilan mu hanya berkonsep dark saja"ucap Linma setengah memuji, setengah menjelekkan.

Setelah mendengar ucapan Linma, sifat asli Xiona langsung kembali, si datar yang jarang berbicara.

"Memang masalah untuk mu?"tanya Xiona datar dengan tatapan tajam.

"A-ah, tidak ada! Tidak ada!"ucap Linma gugup, dia lupa jika sedang berhadapan dengan Xiona yang dia kenal.

"Hm"

Xiona langsung lanjut memakan donatnya dengan tenang sampai akhirnya Shuyang berceletuk membuat nya terkejut dan reflek tersedak makanan yang dikunyah nya.

"Kau lucu dengan penampilan itu"

"Uhuk..uhuk..uhuk.."

Mingrui langsung memberikan minuman yang tadi mereka beli pada Xiona setelah membuka tutup botolnya. Zeyu sendiri menepuk nepuk punggung Xiona pelan.

"Jangan makan terburu buru, Na. Tidak akan ada yang memintanya darimu"ucap Zeyu lalu menoleh kearah Shuyang.
"Adik ku memang imut sejak lahir, jadi tak heran jika kau berkata seperti itu"sahutnya.

Batuk Xiona malah tambah menjadi jadi karena mendengar balasan dari Zeyu.

Sial, aku malu!! Kak Xinlong, jemput aku!!!
Batin Xiona.












Menwhile:

Xinlong yang sedang asik tertidur karena menonton video di ponselnya langsung bersin bersin.

"Ugh, siapa yang sedang membicarakan ku sih?!"kesalnya lalu kembali tidur setalah mematikan lampu kamarnya.

.. .. .. ..
TBC

𝘚𝘦𝘤𝘳𝘦𝘵 𝘈𝘥𝘮𝘪𝘳𝘦 ||𝐑𝐞𝐧 𝐒𝐡𝐮𝐲𝐚𝐧𝐠 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang