41

62 20 2
                                    

"Eh, Xiona kau mau kemana?"tanya Athania. Gadis itu langsung duduk di sebelah Xiona yang sedang menungggu bis di halte.

"Aku ingin pergi ke mall, kau sendiri?"tanya Xiona menoleh kearah Athania.

"Oh, aku juga ingin pergi ke Gramedia mencari buku novel baru"balas Athania.

"Ya sudah, kalau begitu kita berangkat saja bersama"ucap Xiona.

"Baik"

Bis langsung berhenti di depan halte, dengan segera Athania dan Xiona beranjak masuk ke bis, yang ternyata sudah penuh mau tidak mau kedua nya berdiri.

Athania sendiri sedikit kesusahan menggapai pegangan diatas nya mengingat tubuhnya yang sangat pendek. Xiona langsung merangkul bahu Athania agar gadis itu tidak terjatuh nanti saat bis berhenti.

"Rajin minum susu supaya tubuhmu cepat tinggi, olahraga juga jangan lupa"ucap Xiona melirik Athania.

"Uhm, akan aku lakukan"ucap Athania tersenyum kearah Xiona.

🥀🥀🥀

Xiona turun terlebih dahulu, lalu membantu Athania. Kedua nya langsung berjalan kearah mall.

"Eh, Xiona aku ingin itu"ucap Athania menunjuk kearah kios jualan es krim.

"Tapi kita baru saja menginjakkan kaki disini, lebih baik kita mencari buku dulu"ucap Xiona menarik lengan seragam Athania.

"Tapi aku ingin itu!!"rengek Athania.

"Tidak Athania Yuna, ayo cari buku"ucap Xiona tegas.

"Tapi aku ingin es krim itu, aku tidak akan pergi sebelum mendapatkan es krim itu!"sahut Athania.

Xiona menghelai nafas panjang dan menyibak rambutnya, orang orang yang melihatnya sedikit terpesona dengan parasnya yang sangat cantik dan tampan di saat yang bersamaan.

"Baiklah, ayo beli"ucap Xiona pasrah.

"Yeay, terima kasih!!"sahut Athania semangat dan berlari kearah kios dengan riang.

Sangat kekanakan.
Batin Xiona.

"Kak, aku pesan es krim stroberi nya satu!"ucap Athania. Kakak penjualnya langsung membuatkan pesanan milik Athania.

"Ini silahkan nona"ucap kakak penjualnya memberikan es krim pesanan Athania.

"Terima kasih"ucap Athania. Xiona langsung membayar es krim milik Athania dan menarik tangan kiri gadis itu yang sibuk memakan es krimnya sampai sampai melupakan Xiona.

Sangking asiknya Athania dengan es krimnya, dia sampai tidak menatap depan nya saat berjalan membuatnya menubruk seseorang.

BRUUKKK!

"Kalau jalan, lihat depan mu"tegur orang yang ditabraknya. Athania menatap depan dan menemukan Xiona yang menatapnya datar.

"Maafkan aku"sahut Athania. Gadis itu menyadari jika es krimnya terkena hoodie yang dikenakan Xiona.

"Ayo jalan"ucap Xiona menarik tangan Athania.
"Lihat kedepan!"tegas Xiona.

"Iya, t-tapi hoodie mu kotor karena es krim ku"ucap Athania.

"Tidak apa apa, ini masih bisa di cuci nanti"ucap Xiona santai. Gadis itu langsung melepaskan jaket yang dipakainya dan mengikatnya di pinggang nya.
"Sudahkan?"

"Ah, i-iya"sahut Athania.

"Kau ada ikat rambut? Aku pinjam satu jika ada"tanya Xiona.

"Sebentar, aku cari dulu"ucap Athania mencari ikat rambut cadangan nya di tas nya.
"Ini"ucap Athania memberikan ikat rambut berwarna biru.

Xiona mengambil nya dan mengikat rambut panjangnya acak acakan.

"Ayo pergi"ucap Xiona.

"HE XIONA!"

Athania dan Xiona menatap kearah Jiankai, Linma dan Shuyang.

"Eh, bukan nya itu Jiankai ya?"ucap Athania. Xiona mengangguk kecil.

Ketiga pemuda itu langsung menghampiri Xiona dan Athania.

"Kenapa kalian ada disini?"tanya Jiankai.

"Aku ingin pergi mencari lilin aromaterapi dan buku buku baru"ucap Xiona.

"Aku ingin ke Gramedia"ucap Athania.

"Kau anak baru itu ya, kalau tidak salah nama mu Athania Yuna bukan?"tanya Linma.

"Benar, aku Athania Yuna. Salam kenal"balas Athania tersenyum kearah Linma.

"Ternyata benar, aku Li Linma, dan dia Ren Shuyang!"ucap Linma.

"Hai, salam kenal"ucap Shuyang tersenyum kearah Athania membuat Xiona yang di sebelahnya cemburu.

Huh, padahal aku juga disini, tapi kenapa hanya Athania yang di sapa?! Oke oke, calm down Xiona, kau tidak boleh bersikap kekanakan hanya karena ini.
Batin Xiona.

"Kau cemburu kan?"bisik Jiankai.

"Tidak, jangan sok tau"ucap Xiona.

"Bilang saja jika cemburu, raut wajah mu sudah menunjukan itu semua"ucap Jiankai menusuk pipi Xiona.

"Hentikan omong kosong mu itu"kesal Xiona dibalas tawa puas dari Jiankai.

Sabar Xiona sabar, jangan memukul anak ini di tempat umum.
Batin Xiona.

.. .. .. ..
TBC

𝘚𝘦𝘤𝘳𝘦𝘵 𝘈𝘥𝘮𝘪𝘳𝘦 ||𝐑𝐞𝐧 𝐒𝐡𝐮𝐲𝐚𝐧𝐠 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang