Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The weirdo I love
-Queen Hadyan-
Setelah Eca bangun dan selesai mandi, dia dan Queen menikmati sarapan pagi mereka.
"Ca, hari ini aku yang bawa mobil ya?" Queen membuka pembicaraan.
"Kamu mau ke mana?" Tanya Eca dengan pandangan tetap fokus pada mangkuk serealnya.
"Mau jalan sama Steve hehehe"
Tangan Eca langsung berhenti menyuapkan sarapannya mendengar jawaban Queen. Pandangannya yang semula tunduk naik menatap Queen.
"Kamu masih belum putus juga sama si brengsek itu?"
"Udah aku bilang berkali-kali, he's not a jerk!" Queen membela pacarnya.
Sebuah seringai muncul di salah satu sudut bibir Eca.
"Qi, aku ini laki-laki. Aku tau mana laki-laki yang brengsek mana yang gak. Si Steve itu belum keliatan aja bejatnya"
Queen melempar serbetnya ke Eca karena kesal dengan jawaban Eca.
"Yaudah terserah kalau kamu memang masih mau jalan sama dia, aku juga gak punya hak buat ngelarang. Yang penting aku udah ngasih tau"
Eca segera membereskan peralatan makannya, membawanya ke bak cuci piring, lalu mengambil tasnya.
"Aku pergi sendiri aja. Have a nice day, Queen" Pamit Eca.
Queen mendengus kesal menatap Eca yang menghilang dibalik pintu.
Kenapa Eca tidak bisa sedikit ikut berbahagia dengan hubungannya?
***
"Hi Esa!"
Eca yang baru saja memasuki apartemennya kaget melihat ada seorang pria duduk di ruang tengah.
Pria itu adalah kekasih Queen.
"Oh– Hi Steve" Sapa Eca balik.
"Hi, you home" Queen muncul dari dapur dengan dua gelas cokelat hangat di tangannya.
"Qi, dia kenapa masih di sini? Udah jam sembilan" Tegur Eca.
"Ya terus kenapa?"
Wajah Eca berubah masam, dia tidak lagi berusaha menyembunyikan rasa tidak sukanya ke Steve.
"Kita punya peraturan Qi. Pacar dilarang menginap" Eca menegaskan peraturan mereka.
"Sesekali boleh kenapa sih? Kamu kaku banget Ca, kayak boomer"
"Hi I'm sorry guys, but I think we already have a deal that you both won't talk in Bahasa while I'm here"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear
General Fiction"Lily, kamu sampai kapan sih marah sama Kakak?" "Kakak kangen..." -------------------- Setahun belakangan ini hubungan Eca dan Lily semakin merenggang. Eca sudah berusaha sebisanya agar hubungan mereka tetap dekat, tapi apalah daya, Lily memilih seb...
