#Duabelas

766 84 17
                                    

One step closer

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

One step closer

-Dewanjaya Esa Sanskara-

"Galau banget Bro"

Eca hampir saja terjatuh ke belakang saking kagetnya melihat Ezera yang entah sejak kapan sudah berdiri di samping pianonya.

"Kamu gak bisa masuk ketuk dulu?!" Tanya Eca sambil mengelus dadanya untuk meredakan detak jantungnya yang tidak karuan karena kaget.

"Gak" Jawab Ezera tanpa rasa bersalah.

Ezera mendorong bahu Eca dengan tangannya. Yang lebih tua menurut dan menggeser duduknya, memberi sedikit ruang untuk Ezera bergabung bersamanya.

Ezera melihat sekilas Eca sebelum tangannya mulai memainkan tuts piano di hadapan mereka.

Awalnya Ezera hanya menekan asal tuts piano itu, seperti sedang mencari nada yang pas.

Ezera masih terus bermain. Perlahan nada demi nada yang tadinya terdengar sedikit berantakan, mulai bersatu.

Ezera melihat sekilas sekali lagi kakaknya. Bedanya kalau tadi dia hanya memainkan nada di piano Eca, kali ini Ezera memainkan tuts piano itu sambil diiringi dengan nyanyianya.

Hari ini kau berdamai dengan dirimu sendiri
Kau maafkan semua salahmu ampuni dirimu
Hari ini ajak lagi dirimu bicara mesra
Berjujurlah pada dirimu kau bisa percaya

Maafkan semua yang lalu
Ampuni hati kecilmu

Luka-luka hilanglah luka
Biar tenteram yang berkuasa
Kau terlalu berharga untuk luka
Katakan pada dirimu
Semua baik-baik saja

Bisikkanlah terima kasih pada diri sendiri
Hebat dia terus menjagamu dan sayangimu
Suarakan bilang padanya jangan paksakan apa pun
Suarakan ingatkan terus aku makna cukup

Luka-luka hilanglah luka
Biar senyum jadi senjata
Kau terlalu berharga untuk luka
Katakan pada dirimu
Semua baik-baik saja

Bila lelah menepilah
Hayati alur napasmu

Luka-luka hilanglah luka
Biar tenteram yang berkuasa
Kau terlalu berharga untuk luka
Katakan pada dirimu
Semua baik-baik saja

Luka-luka hilanglah luka
Biar senyum jadi senjata
Kau terlalu berharga untuk luka
Katakan pada dirimu
Semua baik-baik saja
Semua baik-baik saja

Senyum Eca terkembang mendengar bagaimana Ezera membawakan lagu Tulus berjudul Diri itu dengan sangat merdu.

"Kak Eca apa lagi sih yang digalauin?" Tanya Ezera setelah dia selesai bernyanyi.

My DearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang