#Sebelas

787 80 6
                                    

You are enough

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You are enough

-Aditya Putra-

"Halo Bunda Bella"

Setelah beberapa tahun, Eca kembali mengunjungi makam Bella lagi.

"Bunda maaf ya Eca baru dateng" Ucap Eca lagi sambil membersihkan bunga lama di pusara Bella.

Dalam hatinya Eca merasa bersyukur karena selama dia tidak bisa mengunjungi makam Bella, Ezeralah yang datang menggantikan dirinya.

Padahal jangankan Ezera, Eca saja tidak kenal dengan sosok ibu kandungnya ini. Tapi adiknya itu dengan sukarela mau melakukan tugas ini, bahkan dia yang menawarkan diri waktu itu.

Selesai membersihkan makam Bella, Eca meletakkan bunga mawar putih segar yang baru dibelinya tadi saat di perjalanan.

Eca duduk di atas rumput tanpa mengatakan sepatah kata pun dan hanya menatap kosong ke batu nisan bertuliskan nama Bella.

"Bunda, Eca takut" Eca memulai monolognya setelah sempat hening.

Sebelah tangan Eca terangkat mengusap air mata yang hampir jatuh di sudut matanya.

Hening kembali menemani, Eca mengontrol dirinya agar tidak hanyut dalam emosinya.

"Papa Di udah nanya ke Daddy kapan Eca mau melamar Lily"

"Tanpa Papa Di nanya pun sebenarnya Lily juga udah nanya ke Eca, kapan kita mau menikah"

"Eca takut Bunda, menikah gak segampang itu"

"Menikah bukan cuma menyatukan dua manusia, tapi dua keluarga"

"Apa mungkin, keluarga Lily yang lain bisa nerima Eca?"

"Gimana kalau nanti Lily malah jadi direndahin sama keluarganya karna nikah sama Eca?"

"Kalau bukan karna Daddy and Mommy, kalau bukan karna nama Sanskara di belakang nama Eca, Eca ini bukan siapa-siapa" Lirih Eca.

Eca memegang dadanya yang mulai terasa sesak. Perlahan air mata yang dari tadi ditahannya tumpah membasahi kedua pipinya.

"Seharusnya Bunda bawa Eca pergi juga waktu itu"

"Kalau kita berdua mati, semuanya selesai. Eca gak perlu hidup kayak gini"

"Gak semua orang bisa nerima anak haram kayak Eca, Bunda"

"Bahkan Bunda sendiri gak bisa"

Eca bangkit dari duduknya, ditatapnya sebentar batu nisan Bella sebelum dia melangkahkan kakinya pergi meninggalkan area pemakaman.

Meninggalkan Bella tanpa doa seperti yang biasa dilakukannya.

***

"Masuk"

My DearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang