#Limapuluh

604 56 1
                                    

Ours

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ours

-Dewanjaya Esa Sanskara-

"Kak, kamu bisa laporin ini ke polisi. Ngapain kamu nelpon Frans?"

Sepulangnya Lily bersama Jessica, Eca menelepon seseorang bernama Frans dan sekarang dia terlihat sedang bersiap-siap untuk bertemu dengan lelaki itu.

Gustian tahu siapa Frans. Sama seperti dirinya, Frans dulunya juga bekerja untuk Elang. Sama-sama menjadi asisten pribadi Elang.

Walaupun mereka sama-sama bekerja sebagai asisten pribadi Elang, tapi ada yang membedakan antara keduanya.

Untuk Gustian, dia selalu bekerja di samping Elang, menemani ke mana pun Elang harus pergi bekerja. Sedangkan Frans, dia selalu bekerja di belakang Elang, membereskan orang-orang yang sudah berani berurusan dengannya maupun keluarganya.

Setelah Elang pensiun, Gustian hampir tidak pernah mendengar kabar tentang Frans. Dan sekali lagi, walaupun mereka sama-sama bekerja sebagai asisten pribadi Elang, mereka tidaklah dekat. Bahkan hampir seperti orang yang tidak saling kenal.

Gustian sengaja tidak mau berhubungan sama sekali dengan Frans karena dia tahu betapa berbahayanya lelaki itu.

Gustian sudah sempat bernapas lega karena keluarga majikannya ini tidak perlu berhubungan lagi dengan Frans, namun ternyata Gustian terlalu cepat melakukan itu.

Barusan dengan telinganya sendiri, Gustian mendengar Eca menelepon Frans.

"Kak, Om mohon jangan temui Frans"

"Om bakal bantu kamu nyari bukti untuk buat laporan di kepolisian"

Gustian masih terus berusaha membujuk Eca, tapi sayangnya Eca terlihat tidak tertarik dengan bantuannya.

"Oke Kakak lapor polisi, terus apa Om?" Eca menyandarkan dirinya di atas meja sembari menatap Gustian.

Gustian terlihat menelan salivanya beberapa kali. Selama mengenal Eca, dia belum pernah melihat Eca semarah ini.

Wajah Eca tampak tenang, tapi tidak dengan sorot matanya.

"Ya dia bakal dihukum Kak. Kalau bukti kita kuat, Om yakin dia pasti masuk penjara"

"Terus setelah dia masuk penjara, apa?" Tanya Eca lagi.

Pertanyaan Eca kali ini membuat Gustian memilih menjawabnya dengan keheningan.

"Lagian iya kalau dia dipenjara. Om liat sendiri gimana chaos-nya negara kita sekarang. Kakak gak yakin laporan kayak gini bakal diproses, paling disuruh damai"

Eca beranjak dari meja.

"Dia udah buat Lily trauma, sampai Lily takut waktu mau Kakak pegang"

"Mau dibawa ke polisi sampai dia dipenjara gak akan buat dia taubat. Apalagi kalau sialnya kita disuruh damai, bajingan itu pasti makin menjadi Om"

My DearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang