#Tujuhpuluhlima

312 37 1
                                    

Menahan rindu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menahan rindu

-Dewanjaya Esa Sanskara-

"A-yah... A-yah..."

Suara Edrea terdengar mendominasi kamar. Anak kecil berusia setahun lebih ini akhirnya bisa mengucapkan kata "Ayah" dan sejak saat itu dia tidak berhenti mengulang kata tersebut.

"Iya, kenapa Cantik kok manggilin Ayah terus?" Jawab Eca yang dari tadi tidak berhenti dipanggil.

"Ayah..." Tunjuk Edrea ke sofa.

"Rea mau naik ke sini?"

Edrea mengangguk-anggukkan kepalanya.

Dengan satu tangannya Eca membantu Edrea memanjat ke sofa, sementara tangan lainnya menggendong Elesh yang sudah tidur.

Tinggal beberapa jam lagi sampai Eca harus ke bandara dan kembali ke Jakarta, jadi Lily sengaja membiarkan suaminya ini menghabiskan waktu bersama ana-anak mereka.

"Esh..."

Begitu dirinya berhasil naik ke sofa, Edrea menunjuk adiknya yang tetap nyenyak dan tidak merasa terganggu sedikit pun.

"Iya, Esh. Esh lagi ngapain ini?" Tanya Eca.

"Esh, bobo... Sshh..."

Edrea menunjuk hidungnya dengan jari telunjuknya, menirukan bagaimana gaya Lily yang biasanya menyuruhnya untuk tidak berisik kalau sang adik sedang tidur.

"Iya Esh lagi bobo, jangan berisik ya Nak..." Eca berbisik seraya mengarahkan telunjuknya ke hidungnya.

Terdengar suara pintu terbuka yang menampilkan sosok Lily dibaliknya.

Edrea langsung tersenyum lebar melihat ibunya masuk, apalagi Lily masuk dengan membawa sebotol susu di tangannya.

"Rea, nap time Sayang..." Ucap Lily.

Edrea yang sudah hapal jadwal sehari-harinya tanpa penolakan turun dari sofa dan berjalan menghampiri Lily.

Lily menggendong Edrea naik ke atas tempat tidur dan menidurkan anaknya ini.

Setengah jam kemudian Edrea sama seperti Elesh, sudah nyenyak dalan tidurnya.

Melihat Lily mengambil botol susu dari Edrea itu artinya Edrea benar-benar sudah tidur, Eca berdiri dari sofa ikut bergabung di tempat tidur dengan Elesh masih dalam gendongannya.

"Kalau capek Esh diletak aja A. Gak papa kalau kebangun, dia udah mau sejam juga tidurnya"

Lily menepuk-nepuk sisi kanan Edrea, menyuruh Eca menidurkan Elesh di sana, namun Eca menolak.

"Aa gak capek kok"

Lily tidak menjawab lagi dan membiarkan saja kalau Eca memang mau terus menggendong Elesh. Lily menidurkan dirinya di sebelah Edrea sambil tangannya menepuk-nepuk pelan perut Edrea.

My DearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang