The trauma
-Dewandaru Ezera Sanskara-
Kedua mata Ezera memicing seraya menajamkan pendengarannya untuk memastikan apakah di pintu kamarnya benar ada suara ketukan atau tidak.
Ezera menegakkan kepalanya sambil melihat ke arah pintu.
"Panggil Baba, Nak" Sayup-sayup Ezera mendengar suara Eca, disusul dengan suara Edrea.
"Baba... Ba.. Ba..." Terdengar suara Edrea memanggil-manggil Ezera.
Tanpa mencuci muka dan lain sebagainya, Ezera turun dari tempat tidur dan berjalan menuju pintu.
Begitu pintu terbuka, ada Eca dan dua anaknya berdiri di depan pintu kamar Ezera dengan Eca dan Edrea yang memasang senyum manis.
Perasaan Ezera mendadak tidak enak, namun dia tetap berjongkok untuk menyapa Edrea.
"Good Morning Princess" Sapa Ezera seraya mencium pipi kanan Edrea yang terasa dingin dan wangi sabun bayi karena dia baru selesai mandi.
Ezera membawa Edrea ke dalam gendongannya sebelum kembali berdiri.
"Hehehe, kamu masih tidur ya tadi...?" Tanya Eca sok polos.
"Iya, Kakak kan tau Eze lembur kemarin"
"Kenapa Kak?"
"Ini... Kakak mau minta tolong jagain anak-anak, sebentar aja. Kakak mau nyiapin sarapan Rea..."
"Sebentar aja Ze, beneran. Lily masih tidur, kasian kalau dibangunin sekarang"
Dalam hatinya Ezera merasa agak jengkel. Eca kasihan untuk membangunkan Lily, tetapi kenapa dia tidak kasihan membangunkan Ezera?
Walaupun tidak mengurus anak, Ezera tetap lelah. Memangnya yang boleh merasa lelah hanya mereka yang sudah punya anak saja?
"Tiga puluh menit" Ucap Eca final dan tanpa perlu menunggu jawaban Ezera, Eca langsung memindahkan Elesh ke dalam gendongan adiknya ini.
Ezera otomatis menurunkan Edrea dari gendongannya dan gantian menggendong Elesh.
Begitu kedua anaknya sudah berpindah tangan, Eca langsung bergegas menuju dapur.
"Baba..." Panggil Edrea sambil meraih-raih ujung piyama Ezera.
"Ayo kita ke ruang tv" Ajak Ezera, namun ditolak Edrea.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear
General Fiction"Lily, kamu sampai kapan sih marah sama Kakak?" "Kakak kangen..." -------------------- Setahun belakangan ini hubungan Eca dan Lily semakin merenggang. Eca sudah berusaha sebisanya agar hubungan mereka tetap dekat, tapi apalah daya, Lily memilih seb...