"Lily, kamu sampai kapan sih marah sama Kakak?"
"Kakak kangen..."
--------------------
Setahun belakangan ini hubungan Eca dan Lily semakin merenggang.
Eca sudah berusaha sebisanya agar hubungan mereka tetap dekat, tapi apalah daya, Lily memilih seb...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kisah cinta kawula muda
-Aurelie Aditya-
"Itu pasti Ayah sama Esh"
Mendengar suara sandi yang dimasukkan ke pintu membuat Lily beranjak dari duduknya.
Tebakan Lily benar. Pintu terbuka dan menampilkan Eca juga Elesh.
Lily langsung membawa Elesh ke dalam pelukannya. Elesh yang merasa bersalah juga ke Lily, membalas pelukan ibunya.
"Kalian kok lama banget sih? Mana gak ada yang bales chat Mama lagi" Protes Lily.
"Biasalah, boys time dulu" Jawab Eca seraya mencium kening Lily sekilas sebelum masuk ke dalam duluan.
"Loh, ada tamu...?" Tanya Eca melihat ada seorang laki-laki duduk di ruang tengah bersama Edrea.
"Hyung???"
Berbeda dengan Eca yang terdengar bingung, Elesh lebih terdengar kaget melihat tamu mereka.
Laki-laki yang dipanggil Hyung oleh Elesh tadi langsung berdiri dari duduknya dan menyapa Eca dengan sopan. Rasa gugup tergambar jelas di wajahnya serta kedua tangannya yang saling bertaut.
"O-oh... Annyeong..." Balas Eca dengan canggung.
Kalau boleh jujur, Eca menyesal sudah memperbolehkan kedua anaknya berkuliah di Korea Selatan, karena dia betul-betul kesulitan dan tidak nyaman dalam berkomunikasi di sini.
"Hyung Jinwoo, Hyung ngapain ke sini?"
Loh?
Barusan Eca mendengar Elesh berbicara dengan laki-laki ini menggunakam Bahasa Indonesia?
"Bentar Esh, Hyung belum proper nyapa ayah kamu"
"Ha-halo Pak Esa. Saya Jinwoo, Cha Jin-woo, temannya Rea dan Esh"
Eca tidak bisa mengontrol ekspresinya. Antara takjub dan tidak percaya mendengar bagaimana pemuda Korea di hadapannya saat ini cukup fasih berbahasa Indonesia dengan logat Korea-nya.
"Oalah ternyata bisa bahasa Indonesia toh hahaha..."
"Iya, halo Jinwoo. Salam kenal ya, tapi kamu jangan panggil Pak, saya jadi berasa lagi di kantor"
"Panggil ayah aja, ya?"
Jinwoo tersenyum lebar mendengar respon baik dari Eca sambil menyambut jabat tangan Eca.
"Oke Ayah, hehehe..."
Jinwoo cengengesan, berbeda dengan Edrea dan Elesh yang memasang ekspresi tidak percaya dengan yang baru saja mereka dengar.
***
"Gak papa Jinwoo, kamu makan di sini aja, kita tadi belanja banyak banget karna niatnya mau camping—"
