#Limapuluhlima

416 47 3
                                    

Welcome home Ayah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Welcome home Ayah

-Aurelie Aditya-

Perlahan Lily membuka kedua matanya mendengar suara ketukan di pintu kamarnya.

"Ya...?" Jawab Lily pelan.

"Wake up Sis, breakfast" Terdengar suara Ezera dari balik pintu.

"Oke Ze" Jawab Lily lagi.

Setelah mendengar jawaban dari Lily yang berarti Lily sudah bangun, Ezera beranjak meninggalkan kamar.

Tidak langsung keluar, Lily memutuskan untuk mandi terlebih dahulu sebelum dia sarapan.

Lily terdiam menatap pantulan dirinya di cermin. Dia berdiri menyamping sehingga perut buncitnya terlihat jelas.

"Dia kamu ternyata udah gede banget ya Nak" Lily mulai bermonolog sambil mengelus pelan perutnya.

Senyum Lily terkembang karena elusannya tadi dia merasakan gerakan pelan dari dalam perutnya.

Dia barusan meresponnya.

"Iya, Dia makin gede jadi makin sempit ya Sayang di dalem perut Mama?"

Dia bergerak lagi, tapi gerakannya kali ini lumayan kuat.

"Eh kok kuat banget nendangnya Dia? Udah gak sabar ya anak Mama mau keluar?"

Lagi-lagi dia menendang dengan kuat.

"Dia gak boleh gitu ah, harus sabar dong, belum waktunya kamu lahir Sayang"

"Lagian Ayah juga belum bisa ke sini. Dia kalau mau lahir tunggu Ayah dulu ya Nak..."

"Mama takut kalau harus ngelahirin kamu sendirian..."

Lily berusaha berbicara sepelan dan setenang mungkin, berharap kalau Dia tidak ikut merasakan ketakutan yang akhir-akhir ini dirasakannya.

Sudah dua minggu Lily di Bali dan selama itu pula dia tidak bertemu sama sekali dengan sang suami.

Awalnya memang tidak seperti ini. Kalau sesuai rencana awal seharusnya Eca datang ke Bali setiap hari Jumat sore setelah dia menyelesaikan pekerjaannya dan menghabiskan akhir pekan di sana. Baru setelah itu di hari Senin pagi Eca kembali ke Jakarta, namun kenyataannya semua itu hanyalah rencana.

Dari awal dia pindah sampai detik ini, Eca tak kunjung datang ke Bali.

Lily berusaha memaklumi, apalagi Eca mengatakan kalau ini adalah urusan pekerjaan. Lily justru berpikir bagus kalau Eca sibuk sekarang, sehingga saat dia sudah mendekati HPL-nya nanti Eca tidak akan diganggu lagi dengan urusan pekerjaannya dan bisa fokus menunggu kelahiran Dia.

***

Tidak banyak yang dilakukan Lily hari ini. Dia hanya zoom meeting sampai siang hari lalu bersantai setelahnya, tapi hal ini bukan berarti tidak membuat Lily lelah. Terbukti dari dirinya yang sudah masuk ke kamar di bawah jam delapan.

My DearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang