#Tujuhpuluh

410 42 4
                                    

Official family of four

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Official family of four

D-day

Lily berdiri membungkuk dengan berpegangan pada pinggir tempat tidur. Pinggangnya sesekali bergerak ke kanan dan kiri diiringi suara hembusan napasnya yang terdengar teratur.

"Huh... Hah..." Sekali lagi Lily menarik dan membuang napasnya.

"Ngh..." Kali ini Lily merintih saat kontraksi datang menghampirinya lagi. Kedua tangan Lily tampak mencengkram seprei untuk menahan rasa sakitnya.

Eca yang dari tadi tidak pergi dari sisi Lily terus memijat pinggang dan punggung Lily, sesekali tangannya juga bergerak mengelus perut Lily.

Sudah berlalu tiga jam sejak Indira pertama kali memeriksa pembukaan Lily dan sekarang Lily sudah pembukaan lima.

"A... Tukar posisi A..." Minta Lily ketika dirasa punggungnya sudah lumayan pegal dengan posisi ini.

Dengan sigap Eca membantu Lily berdiri. Lily membalikkan badannya dan memeluk Eca.

Bisa dirasakan Eca hembusan napas Lily yang tenang dan teratur di dadanya.

Eca mencium puncak kepala Lily beberapa kali sebelum memiringkan kepalanya untuk melihat wajah sang istri.

Kedua bibir Lily masih terus mengatur napasnya dengan kedua matanya yang terpejam, namun dari matanya yang terpejam itu ada beberapa bulir air mata yang keluar akibat dari rasa sakit kontraksi yang dirasakan Lily.

Tangan kanan Eca terangkat untuk menghapus jejak air mata yang membekas di pipi dan batang hidung Lily.

Merasakan usapan di wajahnya membuat kedua mata Lily terbuka. Bulu matanya terlihat basah karena menahan air matanya.

"Sakit banget A..." Bisik Lily akhirnya seraya kembali memejamkan matanya.

Takut kalau semakin lama dia menatap mata suaminya Lily malah jadi menangis betulan.

"Lily ayo minum dulu biar jangan dehidrasi"

Indira mendekati Lily dengan sebotol air di tangannya.

Lily hanya mengangguk lemah, dengan dibantu Eca perlahan dia mendudukkan dirinya di pinggir tempat tidur.

Lily meminum airnya sambil berlinang air mata. Rasa sakitnya benar-benar luar biasa padahal dia baru pembukaan lima.

Kata orang-orang setelah melahirkan anak pertama, maka proses persalinan berikutnya akan berjalan lebih cepat dan mudah.

Untuk bagian cepatnya Lily akui memang benar, buktinya baru beberapa jam saja dia sudah mencapai pembukaan lima. Berbeda dengan saat dia melahirkan Edrea setahun yang lalu, pembukaan Lily berjalan sangat lambat.

Pembukaan pada persalinan yang terjadi setelah persalinan pertama memang cepat, tapi tidak mudah sama sekali.

Prosesnya berjalan cepat, begitu juga dengan sakitnya yang terasa berkali-kali lipat.

My DearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang