#Sembilan

942 92 9
                                    

Officially yours

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Officially yours

-Aurelie Aditya-

"Ehem!" Sonya menginterupsi kegiatan berpelukan Eca dan Lily.

"Aduh kok tiba-tiba di sini bau ya???"

"Oh– Bau bucin ternyata"

Kedua tangan Sonya bersedekap melihat tingkah dua anak muda yang sedang jatuh cinta di depannya.

"Ih Mama!"

Lily sontak melepaskan pelukannya, perlahan wajahnya berubah menjadi kemerahan.

Eca membantu Lily berdiri. Diusapnya air mata yang membekas di pipi Lily.

"Maaf ya Aunty, jadi buat heboh" Selesai menghapus air mata Lily, Eca berbalik menghadap Sonya.

"Kamu sih sok-sokan buat surprise gak janjian dulu sama Mama" Jawab Sonya seraya merentangkan kedua tangannya, menyambut Eca ke dalam pelukannya.

"Hahaha, ya gimana niatnya tadi mau romantis Aunty"

Sonya tiba-tiba melepaskan pelukannya dan menatap sinis ke arah Eca.

Ditatap seperti itu oleh Sonya membuat Eca menjadi salah tingkah.

Sekarang apa lagi salahnya?

"Kamu ya–" Sonya mencubit pipi Eca.

"Udah dibilang berkali-kali, jangan panggil Aunty lagi"

"Panggil Mama, Kak"

"Mama"

"M A M A"

Kedua mata Eca membulat. Dia lalu menampilkan senyum polosnya.

"Hehehe maaf Aun– Eh, Mama Sonya"

"Maaf, Kakak masih belum terbiasa"

Berbeda dengan Ezera, Eca sama sekali tidak terbiasa memanggil Didit dan Sonya dengan sebutan Papa dan Mama.

Eca yang lahir lebih dulu terbiasa memanggil Didit dan Sonya dengan sebutan Uncle Di dan Aunty Sonya, dan kebiasaan itu tetap tidak hilang meskipun Ezera memanggil Didit dan Sonya dengan panggilan yang berbeda.

Ditambah Eca juga hidup terpisah dari mereka, jadilah dia semakin tidak terbiasa.

"Dibiasain dong Kak" Sonya menepuk sekilas pipi Eca.

"Kalau Papa Di denger kamu masih manggil Uncle sama Aunty, ntar dia marah loh"

"Mau kamu gak direstui sama Lily?"

Belum sempat Eca menjawab, Lily duluan yang menjawab pertanyaan ibunya.

"Mama ngomongnya jangan gitu dong! Jelek banget!" Protes Lily.

Kedua alis Sonya terangkat mendengar anaknya yang jauh lebih menggebu-gebu daripada Eca.

"Kok malah kamu yang semangat banget jawabnya?"

My DearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang