#Lima

947 83 10
                                    

Yiyi-nya Aa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yiyi-nya Aa

-Dewanjaya Esa Sanskara-

Eca mengusap kedua matanya yang dipaksa bangun karena alarm hpnya tidak berhenti berbunyi.

Eca masih sangat mengantuk, dia baru tidur mungkin sekitar dua jam.

Dengan berat hati dan sedikit menggerutu Eca memaksa dirinya turun dari tempat tidur. Dia harus segera bersiap untuk pergi kerja.

Saat Eca keluar kamar, suasana apartemennya masih sangat sepi. Tanda kalau dialah orang yang pertama bangun.

Selagi Queen belum bangun, Eca langsung melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.

Di kamar mandi, Eca kaget saat mau membasuh wajahnya. Dilihatnya tangannya sudah penuh bercak darah.

Wajah Eca yang semula menunduk ke arah wastafel, terangkat menatap dirinya di cermin.

Di cermin terlihat jelas kalau bibir Eca bengkak dan terdapat beberapa luka. Di antara luka-luka tersebut ada yang mengeluarkan darah dan sudah mengering.

Kebiasaan menggigit bibir sudah dialami Eca sejak beberapa tahun silam.

Untuk alasan psikologis, perilaku ini biasanya disebut Body-focused Repetitive Behavior (BFRB).

Pada kasus Eca, dia melakukan perilaku ini pada bagian mulut, yaitu bibir bagian bawah.

Kondisi ini terjadi sebagai pelampiasan saat merasa tidak nyaman atau cemas.

Orang dengan BFRB merasa bahwa perilaku tersebut mampu untuk meredakan emosi yang menyakitkan.

Kasus ini biasanya menyerang di masa pubertas dan pada kasus ringan bisa sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun sayang, hal ini tidak berlaku pada kasus Eca.

Kebiasaan ini terus berlanjut sampai dia beranjak dewasa.

Selesai mandi, Eca buru-buru bersiap untuk berangkat kerja tanpa sarapan terlebih dahulu.

"Qi, aku jalan duluan ya, udah telat" Eca keluar kamar dengan langkah tergesa-gesa, mengabaikan Queen yang sedang sarapan di meja makan.

Baru saja kaki Eca hendak melangkah keluar apartemen, langkahnya terhenti.

"Kantor kamu udah pindah kota apa gimana jam segini kamu bilang telat?" Tanya Queen, sebelah tangannya menahan tas milik Eca.

"Sarapan dulu, aku udah buatin roti" Tidak menunggu jawaban Eca, Queen langsung menyeret Eca menuju meja makan.

"Oh... Pantes buru-buru banget"

Saat Eca sudah duduk di meja makan, barulah Queen menyadari kalau Eca menggunakan masker hitam untuk menutupi sebagian wajahnya.

Tentu saja Queen sudah tahu kebiasaan buruk Eca ini.

"Tunggu di sini, awas kalau kamu kabur!" Ancam Queen sebelum dia beranjak ke arah dapur.

My DearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang