#Sembilanpuluhdelapan

210 26 4
                                    

Remaja rebel era

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Remaja rebel era

-Aurelie Aditya-

"Mama..."

"Boleh kenapa sih Ma, Rea kan udah besar"

Sudah beberapa hari ini Edrea terus merengek dengan Lily, sampai kepala Lily terasa pusing.

"Semua temen-temen Rea punya IG sama Tiktok, cuma Rea sendiri yang gak punya"

Hal yang diributkan Edrea selama beberapa hari ini adalah keinginannya untuk memiliki sosial media.

"Kamu selama ini Mama bolehin main pakai akun Mama, yaudah dong sama aja Re"

"Ah Mama... Bedalah Ma, itukan akun Mama bukan akun Rea"

"Boleh ya Ma?"

"Mama, ya?"

Pusing mendengar rengekan Edrea, Lily mengeluarkan senjata terakhirnya.

"Kamu tanya Ayah nanti"

"Kenapa harus tanya Ayah sih Ma? Rea cuma mau buat IG sama Tiktok?"

"Loh ya harus Re, kalau pun Mama bilang boleh kamu harus tetap izin ke Ayah"

"Kamu itu masih di bawah umur, udah seharusnya kamu masih Mama dan Ayah pantau"

"Rea udah lima belas tahun???" Tanya Edrea dengan nada protes yang terdengar jelas.

"Tunggu Ayah" Jawab Lily final seraya menyuruh Edrea keluar dari kamarnya karena Lily masih harus bekerja.

***

"Kamu ada yang mau dibilang Sayang?"

Edrea yang diam-diam sedang memperhatikan Eca kaget tiba-tiba ayahnya ini bersuara sambil sesekali meliriknya.

"Eh-"

"Mm... Ayah lagi capek gak?"

Mendengar pertanyaan Edrea, membuat Eca menurukan iPad yang dari tadi menjadi pusat perhatiannya.

"Gak, kenapa emangnya?"

"Kamu ada disuruh bawa sesuatu besok?"

Melihat ekspresi Edrea yang seperti takut-takut, Eca menebak kalau anak perempuannya ini melupakan sesuatu yang harusnya dibawa untuk hari esok.

"Gak Yah"

"Ayah lagi kesel atau pengen marah gak?" Tanya Edrea lagi.

Tidak hanya meletakkan iPad-nya, sekarang Eca juga melepaskan kacamatanya seraya berpindah duduk ke sebelah Edrea.

"Kamu kenapa, hm?"

My DearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang