18. Janhae

886 150 27
                                        

Spesial Chimon ultah double :)

∆ HAPPY READING ∆

Lelaki mungil itu berjalan di koridor sekolah. Saat melewati mading, tampak sangat ramai. Chimon yang memiliki sifat tak suka berghibah pun tak mempermasalahkannya. Namun suara-suara yang teman-temannya bicarakan terdengar jelas di telinganya.

"Anjirr gue ga nyangka Janhae ternyata kaya gitu."

"Gue sih nyangka aja, orang anaknya kaya gitu kok."

"Tapi setau gue Janhae tuh orangnya baik loh,"

"Iya sih dia baik, ya tapi gimana ini ada buktinya."

"Wihh kira-kira semalem berapa ya?"

"Booking sabi kali hahaha."

Chimon yang tak terlalu kepo pun hanya berusaha lewat untuk berjalan ke ruang kelasnya. Namun langkahnya terhenti ketika ada seorang siswa yang berbicara kepadanya.

"Lo hebat banget, Mon." Chimon berhenti berjalan menatap siswa itu bingung.

"Hah?"

"Lo hebat. Haha mau ke kelas Janhae ahh lumayan booking siapa tau murah." Ujar Siswa itu. Chimon yang sedang malas pun berjalan menjauh dari sana.

"Aduhh," Ringis Chimon ketika tak sengaja tertabrak punggung seseorang di depannya.

"Lo kalo jalan pake mata dong!" Maki orang itu.

"M-maaf aku ga sengaja Jan," Ujar Chimon takut. Kini wajah Janhae sudah merah padam menahan amarahnya. Chimon tak menyangka bahwa Janhae akan semarah ini terhadapnya.

Dan jika di pikir, sebenarnya yang salah adalah Janhae. Dia yang berdiri di depan pintu kelas menghalangi jalan masuk.

"Halah alesan! Lo sebenernya sengaja kan?! Lo mau bales dendam sama gue iya?! Gak cukup lo permaluin gue di mading hah?!" Sentak gadis itu penuh emosi membuat Chimon kebingungan. Mading? Malu? Apa yang di maksud Janhae???

"Hah? Maksud kamu apa?"

"Gausah pura-pura gak tau deh lo! Lo tuh cowok gak punya hati tau gak?!" Air mata gadis itu tampak jatuh. Chimon semakin kebingungan di buatnya. Apalagi kini mereka sudah menjadi tontonan para murid.

"Tapi aku beneran gak tau. Apa maksudnya, Jan? Kenapa kamu nangis?"

Janhae mengambil rematan kertas dan mengangkatnya tepat di muka Chimon. "APA MAKSUD LO HAH?! KALO LO GA SUKA SAMA GUE, ATAUPUN MAU BALES DENDAM GA PERLU NYEBAR HOAX JUGA BANGSAT!"

Di kertas itu terbat sebuah gambar Janhae sedang bermesraan dengan om-om. Dan perlu di ketahui, foto tersebut sebenarnya juga editan. Se nakal-nakalnya Janhae gadis itu tidak akan pernah mau menjual dirinya kepada om-om.

"I-ini . . . Bukan aku pelakunya."

"GAUSAH BOHONG DEH LO! NIH LIAT!! BACA INI BANGSAT!!" Janhae menunjuk sebuah tulisan.

SAYA CHIMON WACHIRAWIT MELIHAT SENDIRI BAHWA JANHAE SERING KELUAR MASUK KE DALAM CLUB DAN BERMAIN DENGAN OM-OM HIDUNG BELANG.

SEBENARNYA SAYA DI SURUH UNTUK TUTUP MULUT. NAMUN, KARENA SEMAKIN LAMA JANHAE SEMAKIN MENJADI, SAYA TIDAK TAHAN DAN INGIN MEMBERI TAHU KEPADA KALIAN SEMUA DENGAN TUJUAN AGAR DIRINYA BERHENTI MELAKUKAN PERKEJAAN SEPERTI ITU.

DAN SEKALIGUS MEMBERINYA PELAJARAN KARENA DIA SELALU MEMBULLY SAYA.

Chimon menggelengkan kepalanya. "Bukan, bukan aku. Aku ga tau semua ini. Sumpah Jan, bukan aku pelakunya."

Chasing You Nanon KorapatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang