"Seorang istri mampu bertahan dengan kekurangan suaminya. Tetapi, seorang istri tidak mampu bertahan, di saat suaminya tidak setia."
Raline hancur. Hatinya patah. Suami yang dianggapnya setia. Suami yang dikenalnya sebagai laki-laki yang sangat mencintai keluarga, ternyata berkencan dengan banyak wanita di dunia maya.
"Apa aku buat akun sosmed juga?" gumam Raline dikamarnya. Ia pun mengambil ponsel pintar miliknya.Raline mulai mengotak-atik, hingga akhirnya, Raline pun mulai membuat akun dengan nama fake.
Setelah aku fake itu dibuat, demi mengetahui sepak terjang sang suami, Raline pun meminta pertemanan pada Martin alias Galih.
"Aku harus tahu, siapa aja teman-temannya dan apa isi akunnya itu?" batin Raline. Hatinya menangis perih.
"Mas Galih mengaku bujangan?Ya Allah .... " lirih Raline.
"Semua teman wanitanya sepertinya terpesona dengan Mas Galih. Ya Allah, kuatkan hatiku, Ya Allah, manis sekali Mas Galih berkata-kata pada semua perempuan di sosial medianya dia. Apa Mas Galih sudah bosan sama aku karena sudah punya anak dan tidak sesegar dulu? Kenapa dia mudah menduakan aku?" Raline pun berurai air mata saat melihat kenyataan jika Galih tidak seperti bayangannya.
"Aku follow akun Mas Galih dulu. Aku juga akan mengubah fotoku dan mengganti dengan nama Bella. Aku mau tahu reaksinya Mas Galih," gumam Raline.
****
Kantor GalihGalih yang sedang asyik berselancar di dunia maya dengan laptop kesayangannya itu terlihat sumringah saat melihat follower barunya.
"Bella .... "
Galih pun tak menyia-yiakan kesempatan, ia langsung mengirimkan pesan pribadi melalui messenger ke akun Bella.
[Hallo, cantik, boleh kenalan?]
Dengan berurai air mata, Raline pun mulai melakukan permainan cantik. Ia mulai mengetik balasan chat Galih.
[Hai, ganteng, salam kenal]
Raline pun tak lupa menyisipkan emoticon senyum diakhir chatnya.
[Kamu cantik sekali. Beruntung sekali lelaki yang memilikimu]
[Aku belum ada pasangan. Kamu sendiri gimana?]
[Belum juga]
Hati Raline semakin teriris perih saat chat demi chat yang dikirimkan Galih, begitu manis, berbeda sekali saat ia sedang di rumah.
"Andai kamu tahu, Mas, Bella itu adalah istri yang sudah kamu khianati," lirih Raline dalam isak tangisnya.
Banyak chat yang dikirim Galih. Raline pun tak bisa lagi mundur. Ia pun terus memberikan balasan untuk seorang pengkhianat.
Galih begitu sumringah. Ia bahagia bisa berkenalan dengan Bella. Wanita cantik, anggun dan telah menggoda hatinya. Berbeda dengan wanita-wanita yang pernah dikencaninya. Bella sangat spesial dihati Galih. Ia merasakan kenyamanan dan hati yang berdegup kencang saat chat dengan Bella.
"Aku harus pancing terus Mas Galih, sampai semuanya terbukti dan terbongkar," ungkap Raline.
"Sengaja aku pancing dengan kesukaan Mas Galih," gumam Raline.
[Kayaknya kita cocok deh]
[Emangnya kamu suka makan apa?]
[Kalau aku sukanya makan rendang]
"Duh, sama lagi kita," ujar Galih tertawa.
Ia pun terus mengetik kata per kata yang dikirim ke Bella alias Raline.
"Mas Galih emang benar-benar beda. Kalau di rumah selalu capek dan cuek sama aku dan Austin. Bahkan malas untuk negur aku. Tetapi, ketika aku jadi Bella, Mas Galih sangat antusias. Ceritanya panjang dan seru. Ya Allah, kenapa hatiku makin sakit. Rasanya harga diriku diinjak-injak sama Mas Galih. Aku nggak ada artinya lagi. Aku harus kuat. Aku harus bertahan demi membuka perselingkuhan ini. Aku akan membongkar semua rahasia Mas Galih."
****
Rumah sakitAustin yang masih dirawat di rumah sakit mengharuskan Raline dan Galih bergantian menjaganya. Raline yang baru datang, langsung menemui Galih yang sedang berdiri di depan kamar Austin.
"Mas ...." tegur Raline. Galih pun langsung berbalik arah menghadap Raline.
"Lin ...." jawab Galih panik.
"Mas, kok muka kamu pucat banget? Ada masalah lagi di kantor?" tanya Raline sok polos.
Galih pun panik. Ia terbata menjawab pertanyaan Raline.
"Ng-gak, mungkin semalam aku kurang tidur aja kali," jawab Galih terbata-bata.
Raline menatap wajah suaminya itu dengan sorot mata tajam. Ia tahu, Galih sedang berbohong.
"Mana mungkin aku jujur kalau semangatku langsung turun setelah nggak bisa chat lagi sama Bella. Cewek ini menarik banget, tetapi kenapa dia belum jawab chat aku?" batin Galih.
"Sayang, aku berangkat ke kantor dulu ya," pamit Galih.
Raline pun mencium tangan suaminya dengan takjim. Ia pun tersenyum, "Assalamualaikum."
"Wa'alaikumsalam," jawab Galih.
"Aku harus ikutin Mas Galih. Kali ini, aku nggak percaya lagi sama dia," gumam Raline.
Raline pun mengikuti Galih hingga ke kantornya.
Kantor Galih
Galih pun sampai dikantornya.
"Galih," panggil Dion dari arah belakang.
"Nah, ini dia nih yang punya janji. Mana nih mana?" ledek Galih karena ia berhasil menang taruhan.
"Iya, Iya. Kalau gue kan selalu nepatin janji orangnya. Nih kunci mobil sama surat-suratnya ya," ungkap Dion.
"Bisa-bisanya gue kalah dari lu ya?" gerutu Dion.
"Jadi mobil ini punya gue ya sekarang," ujar Galih bahagia menerima mobil keren milik Dion.
"Sebenarnya gue masih belum iklas ngelepas nih mobil, tapi ya sudahlah," ujar Dion lemah.
"Jadi pesona gue belum pudar ya buat ngegaet cewek-cewek kan?Dalam satu hari, gue bisa ngegaet banyak cewek-cewek cantik dan sexy. Gue hebat kan?" Galih bangga dengan sikap playboynya.
"Ayo, kita masuk. Thank you, Bro," kata Galih merangkul pundak Dion dan mereka pun masuk bareng.
"Iya, sama-sama." Dion pun tersenyum.
"Ternyata Mas Galih punya mobil dan dia simpan di kantor. Astagfirullah, bisa-bisanya dia sembunyikan ini semua dari aku? Padahal aku ini istrinya. Mas Galih sudah benar-benar mempermainkan aku dan Mas Dion juga sudah mengecewakan istrinya. Kasihan istrinya Mas Dion. Kami berdua adalah istri yang dibohongi suaminya sendiri .... "
bersambung ....
KAMU SEDANG MEMBACA
AKUN KLONINGAN SUAMIKU
RomanceNOTE : SEASON 1 SUDAH TAYANG DAN TAMAT DI KBM APPS DAN JOYLADA TGL TERBIT : 24 JULI 2021 JUDUL 1 : AKUN FAKE JUDUL 2 : KUBONGKAR PERSELINGKUHAN SUAMIKU JUDUL SEKARANG: AKUN KLONINGAN SUAMIKU Sebelum membaca, jangan lupa follow,subscribe dan rate 5 n...