Sebelum memasuki mobilnya, Andre pun mengambil ponselnya di saku celana. Ia pun menghubungi seseorang.
[Siapkan semuanya.]
Andre pun langsung membawa kendaraannya menuju sebuah cafe sederhana yang menjual makanan khas sarapan pagi.
Bubur ayam yang nikmat dan sangat disukai Mamanya yang dulu sering datang bersama Papanya sebelum rumah tangga mereka luluh lantak karena kehadiran seorang pelakor bernama Amira.
"Yuk, Bu. Kita turun," ajak Andre saat mobilnya telah berhenti di depan Cafe 'Mangga Dua'.
"Bu," tegur Andre saat melihat Mama Galih itu termenung saat melihat plang nama cafe.
Amira diam termenung. Tubuhnya seketika menggigil saat turun dari mobil dan mulai melangkahkan kakinya memasuki cafe itu. Cafe yang sangat ia kenali.
"Kenapa, Bu? Apa sebelumnya Ibu pernah mendatangi cafe ini?" tanya Andre.
"Ng-gak. Tapi sepertinya tempatnya enak ya," jawab Ibu Amira terbata.
Andre tersenyum sinis
"Anda sedang berbohong wahai pelakor!" batin Andre.
Andre dan Amira akhirnya masuk ke dalam cafe. Mengambil tempat duduk di sebuah meja di sisi kanan hingga dapat melihat pemandangan kolam lele kecil yang indah.
"Silakan, Mas, mau pesan apa?" tanya seorang pelayan yang datang menghampiri meja Andre.
"Ibu, mau pesan apa?" tanya Andre.
"Apa saja," jawab Ibu Amira.
"Bu, kayaknya Ibu harus cobain bubur ayamnya. Enak banget. Mbak, saya pesan nasi gorengnya 2 ya. Yang satu jangan pedas. Satunya level tinggi ya pedasnya. Minumnya teh hangat 2, teh es 1," ucap Andre yang langsung dicatat si pelayan.
"Ditunggu ya."
Pelayan itupun pergi dan menyerahkan kertas pada seorang pelayan lainnya.
20 menit kemudian, pelayan tadi mengantarkan makanan sesuai yang dipesan Andre.
"Silakan dinikmati," ucap si pelayan sesaat menyajikan makanan itu di meja.
"Ayo, Bu. Di makan," ucap Andre.
Tanpa ragu dan curiga, Andre pun langsung memakan bubur ayam level pedas yang dipesannya. Ia pun memakannya dengan lahap. Begitupun dengan Ibu Amira.
Beberapa menit kemudian
Ibu Amira seketika berhenti, wajahnya memerah dan seperti tercekik, ia tiba-tiba merasakan sakit di tenggorokannya.
"Bu, Ibu kenapa?" tanya Andre dengan wajah panik.
Ibu Amira tidak dapat menjawab pertanyaan Andre lagi. Ia meringis kesakitan. Wajahnya pun memerah dan dipenuhi keringat.
"Tolong, tolong," jerit Andre hingga membuat beberapa orang datang menghampirinya.
"Ini kenapa, Pak?" tanya seorang pelayan.
"Saya nggak tahu, Mas. Tadi tiba-tiba dia merasakan kesakitan setelah memakan bubur ini. Tolong, tolong bantu saya bawa dia ke dalam mobil," teriak Andre.
Andre dan beberapa laki-laki yang di dekatnya langsung menggotong Nyonya Amira yang sudah pingsan itu ke dalam mobil Andre.
"Terima kasih," ucap Andre yang langsung meluncur cepat membawa mobilnya meninggalkan cafe 'Mangga Dua' itu.
Di dalam perjalanan, Andre melirik ke arah Nyonya Amira yang sudah tak sadarkan diri yang ia baringkan di jok belakang mobilnya.
"Ini belum seberapa," ucap Andre sinis. Ia tertawa terbahak-bahak.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKUN KLONINGAN SUAMIKU
RomanceNOTE : SEASON 1 SUDAH TAYANG DAN TAMAT DI KBM APPS DAN JOYLADA TGL TERBIT : 24 JULI 2021 JUDUL 1 : AKUN FAKE JUDUL 2 : KUBONGKAR PERSELINGKUHAN SUAMIKU JUDUL SEKARANG: AKUN KLONINGAN SUAMIKU Sebelum membaca, jangan lupa follow,subscribe dan rate 5 n...